“Karena terus terang saya merasa tersiksa harus melaporkan penggunaan uang sbesar itu untuk Jodi yang miskin, yang kaya aja belum tentu habis 500 ribu dalam 6 tahun menyelesaikan pendidikan di SD, sedangkan ini harus 100 juta, saya tidak ingin dengan penggunaan yang tetek bengek itu walaiupun dari pihak Jakarta (Kompas TV dan Kitabisa.om) menginginkan itu, bagaimana kalau kita mengusulkan kesana agar uang ini didepositokan atas nama Jodi saja termasuk sisanya yang belum” Ujar Edi
Dua hari sebelumnya, Bupati Kuningan Acep Purnama saat ditemui di ruang kerjanya berkeyakinan uang hasil Donasi Jodi akan mampu membantu pendidikan Jodi sampai jenjang Perguruan Tinggi, tidak hanya membantu sampai jenjang SD seperti yang dijelaskan Gurunya.
“Saya akan arahkan Dinas Pendidikan, kan ini menyangkut masa depan pendidikan Jodi agar dari uang itu Jodi bisa menjadi anak yang Pintar dan bisa menyelesaikan studinya sampai jenjang Perguruan tinggi, saya yakin bisa itu,” ujar Acep.
Menurut Acep, dengan cara dikelola yang baik, misalnya dimasukan ke Deposito, uang Donasi milik Jodi ini dapat bermanfaat bagi Pendidikan Jodi sampai jenjang Perguruan Tinggi nanti. Sepulangnya dari pertemuan di Disdikbud, Kepala Sekolah SDN Margabakti, Edi Junaedi memerintahkan kepada Pak Idi Suardi untuk menanyakan kepada pihak Bank Kuningan Cabang Kadugede terkait Dana Donasi milik Jodi yang akan di Depositokan untuk Dana Pendidikannya.
Discussion about this post