KAB. CIREBON, (FC).- Bupati Cirebon, H Imron bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon mengecek kesiapan Pos Pelayanan dan Pengamanan Lebaran 2024 di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon, Kamis (4/4).
Pengecekan pertama dilakukan di Pos Pelayanan berlokasi di Kecamatan Weru. Di sana, selain Pos Kepolisian juga terdapat Pos dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan (Dishub), Pos Pelayanan Kesehatan, Satpol PP dan lainnya.
Bupati Imron mengatakan, salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh Pemkab Cirebon, yaitu keterlibatan dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP, untuk membantu kelancaran mudik. Selain itu, dukungan lainnya juga diberikan oleh Pemkab Cirebon. “Kami siap mendukung untuk terciptanya kelancaran arus mudik dan balik 2024,” ujar Imron.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni didampingi Forkopimda lainnya melihat sarana dan prasarana pada posko pelayanan, dan tempat istirahat bagi pemudik. Termasuk, kesiapan personel pada hari pertama operasi ketupat lodaya.
“Setiap Pos Pelayanan (Posyan) kita menyediakan tenaga kesehatan, ada juga menyediakan tempat bermain anak, tempat untuk relaksasi kursi pijat dan sebagainya,” kata Sumarni.
Dengan fasilitas itu, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pemudik yang kelelahan dalam perjalanannya. Ia mempersilahkan pemudik untuk istirahat sejenak, kemudian saat sudah pulih, melanjutkan perjalanannya kembali.
Selain itu, ia juga sudah menutup sejumlah u-trun yang ada di sepanjang jalan pantura dari Susukan hingga Losari. Namun tidak semua u-trun, dari 77 u-trun yang ada di Pantura Kabupaten Cirebon, hanya 38 u-trun saja yang ditutup.
“Beberapa u-turn yang kita anggap menimbulkan potensi kemacetan, kita tutup. Kita juga sudah analisa, ada beberapa u-trun yang kita tetap buka dengan menempatkan petugas disana,” ujar Sumarni.
Disinggung soal titik rawan kepadatan arus lalulintas. Menurut Sumarni, ada di pertigaan maupun di persimpangan jalan. Selain itu, yang menjadi titik rawan di Pasar tumpah. Seperti, Pasar Tegalgubug, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Kue Weru, dan Pasar Ikan Gebang. Pihaknya juga menempatkan personel di beberapa titik rawan tersebut.
“Yang kita antisipasi, jangan sampai aktivitas masyarakat di pasar tersebut menimbulkan kemacetan bagi pengguna jalan, saat arus mudik,” terangnya.
Katanya, informasi yang di dapat kepolisian ada kemungkinan pemudik bertambah banyak hingga 50 persen. Karena itu, setiap personel juga harus siap siaga dengan melakukan beberapa rekayasa lalulintas, baik di jalan tol maupun arteri.
Salah satunya saat diberlakukan one way. Petugas akan menyiapkan beberapa rencana untuk pengeluaran arus dari jalur menuju ke Jakarta.
“Di Tol Ciledug kami nanti mengeluarkan di sana untuk pengaturan berikutnya. Insya Allah, kita atur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi permasalahan. Petugas kami siap di lapangan,” terangnya.
Tidak ketinggalan, ia juga mengimbau kepada pemudik agar tetap untuk berhati-hati di jalan, jaga keselamatan, cek kendaraan yang akan digunakan agar tidak terjadi permasalahan saat dijalan.
“Tolong pemudik yang menggunakan jalur tol tidak berhenti atau beristirahat di bahu jalan. Karena sangat membahayakan, apabila lelah atau perlu istirahat segeralah menuju ke rest area terdekat atau keluar g-tol terdekat,” imbaunya. (Ghofar)
Discussion about this post