KOTA CIREBON, (FC).- Perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI Nasional di Palu Sulawesi Tengah, menjadi ajang silaturahmi bagi calon pengurus Majelis Nasional (MN) KAHMI.
Diantara ke 5 calon tersebut ada mantan Gubernur Aceh Abdulah Puteh, yang dianggap paling senior dan ada Yapit Sapta Putra yang paling muda.
Sementara disela-sela kegiatan silaturahmi, Ketua Majelis Wilayah (MW) KAHMI Jabar dr. As’ad mengatakan, ajang ini merupakan ajang pemersatu bagi tujuan HMI yang harus di wujudkan bagi seluruh kader HMI.
“Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 KAHMI ini agar dijadikan pemersatu tujuan dari HMI,” jelasnya, Senin (14/11).
Pada kesempatan lain, Yapit Sapta Putra, calon MN KAHMI mengatakan, dirinya siap mengemban amanah sebagai MN KAHMI.
“Sebagai kader HMI Cabang Jakarta, kami meminta doa restu dan dukungan dari KAHMI daerah,” imbuhnya.
Ada beberapa KAHMI Daerah yang hadir dalam acara tersebut, seperti MD KAHMI Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Subang, Purwakarta dan Pengurus MW KAHMI Jabar.
Sebelumnya, Koordinator Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Doli Kurnia menyebutkan, 40 nama lolos menjadi bakal calon presidium yang akan berkompetisi pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah.
“Presidium telah berkoordinasi kembali dengan panitia seleksi. Akhirnya, menyepakati dan memutuskan bahwa bakal calon presidium MN KAHMI yang lolos dan ikut berkompetisi pada saat Munas ke-11 berjumlah 40 orang,” kata Ahmad Doli.
Dia menjelaskan 40 nama bakal calon presidium itu sudah melalui tahap verifikasi administrasi dan lolos tes wawancara oleh panitia seleksi (pansel).
Doli juga mengimbau nama-nama yang dinyatakan lolos itu melakukan sosialisasi kepada majelis perwakilan luar negeri, majelis wilayah, dan majelis daerah sesuai AD/ART KAHMI.
Sebelumnya, Ketua Tim Pansel La Ode M. Kamaluddin menyebutkan 43 nama telah diundang dalam tahapan wawancara sebagai bakal calon presidium MN KAHMI periode 2022-2027. Namun, tiga di antaranya tidak hadir menjalani tes wawancara.
“Dari 43 nama, tiga orang yang tidak hadir mengikuti wawancara,” katanya. (Agus)
40 nama yang mengikuti tes wawancara pada 4-6 November 2022 tersebut ialah:
- Abdul Racham Sappara
- Abdullah Puteh
- Ahmad Doli Kurnia Tanjung
- Ahmad Yohan
- Ajub Suratman
- Asep Saefuddin
- Babay Farid Wazdi
- Dhifa Wiyani
- E. Herman Khaeron
- Elfahmi Anziryani Noor Azis
- Fachmi Idris
- Fachrul Razi
- Fasli Jalal
- Hanifah Husein
- Heri Hermansyah
- Hery Susanto
- Ibnu Munzir
- Imam Mujahidin Fahmid
- Lely Pelitasari Soebakty
- Lukman Malanuang
- M. Ridha Saleh
- M. Rifqinizamy Karsayuda
- M. Syarfi Hutauruk
- Manimbang Kahariady
- Masrokah Sulaiman
- Mochamad Yana Adiyta
- Nadhirah Seha Nur
- Oktasari Sabil
- R. Erwin Moeslimin Singajuru
- Risman Pasaribu
- Romo H.R. Muhammad Syafii
- Ruslim Rohimun Sembiring
- Saan Mustopa
- Suparji Ahmad
- Sutomo
- Tamsil Linrung
- Taufik Fredik Pasiak
- Ulla Nuchrawaty
- Yapit Sapta Putra
- Zulfikar Arse Sadikin
Discussion about this post