KAB. CIREBON, (FC).- Calon Legislatif DPR-RI, Yosef Umar Hadi menghadiri peringatan Maulid Nabi dan Sedekah Bumi di Situs Balong Keramat Tuk, Kabupaten Cirebon, Kamis malam (5/10).
Caleg dari PDI Perjuangan ini mengapresiasi penyelenggaraan peringatan maulid nabi yang disertai acara tradisi budaya di Desa Kertawinangun ini.
Menurutnya, acara tersebut merupakan bentuk penghormatan sejarah asal usul sebuah daerah yang pantas mendapatkan dukungan perhatian pemerintah daerah, pemprov maupun pusat.
Kegiatan ini, lanjut Yosef adalah kegiatan tradisi turun temurun yang memiliki substansi sangat mendalam dari ritual yang dilakukan dengan berlandaskan filosofi dan ideologi Pancasila.
“Artinya, apa yang kita saksikan, dan kita ikuti itu merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila secara konkret dan nyata di daerah ini,” ujar Yosef.
Jika Pancasila sebagai alat pemersatu landasan ideologi dan filosofi bangsa, maka, kata dia, kegiatan ini tidak perlu diragukan lagi untuk memberikan pengakuan secara nasional.
“Bentuk pengakuan ini, ya tentu dengan bantuan berupa anggaran misalnya, atau membantu upaya kita untuk melakukan literasi budaya, menjeleskan secara ilmiah maupun secara tertulis tentang nilai-nilai yang ada di dalam suatu daerah ini,’ kata Yosef
Sehingga, dengan begitu diharapkan anak-anak muda generasi sekarang, tidak saja mengikuti, tetapi mengetahui dan menghayatinya.
“Karena ini merupakan suatu bentuk penghayatan iman juga kepada Tuhan, nah ini yang kita akui, dan itu merupakan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Acara tradisi sedekah bumi ini juga sebagai bentuk wujud semangat kegotong royongan sesuai sila keempat.
“Sila persatuan juga nyata sekali dari guyubnya, dan menekankan sekali tentang sejarah kemanusiaan, menghormati nilai-nilai kemanusiaan, itulah sila kedua, dan semua ini bermuara kepada kesejahteraan rakyat, sila kelima,” ungkap Yosef.
Ditanya tentang sejauh mana dukungan pemerintah terhadap kegiatan budaya kearifan lokal ini, Yosep mengatakan, wujud dukungan itu terlihat dari kehadiran Bupati, Camat, Kuwu, dan kehadiran dirinya sebagai calon anggota dewan.
“Ini sebagai bentuk pengakuan kota bahwa apa yang mereka lalukan ini merupakan tradisi yang patut dilestarikan dan perlu ditularkan dan diberitahukan kepada anak-anak muda,” ungkap Yosef.
Acara yang diselenggarakan Paguyuban
Pangeran Pancur Jaya Desa Kertawinangun ini merupakan acara rutin yang digelar setiap tahun.
Acara peringatan maulid nabi dan sedekah bumi yang berlangsung dua hari ini dirangkai dengan pentas seni budaya, Rabu (4/10).
Puncak acara diisi ritual pengangkatan buyut kayu perbatang dari Balong Keramat Tuk yang berlangsung pada Kamis pagi (5/10).
Dikanjutkan kemudian malam harinya dengan arak-arakan panjang jimat dengan rute dari kantor Desa Sutawinangun menuju lokasi acara di Situs Balong Keramat Tuk Pangeran Mancur Jaya. (Andriyana)
Discussion about this post