INDRAMAYU, (FC).- Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina mengatakan perempuan didaerah mempunyai peran penting bagi pembangunan suatu daerah terutama dalam mewujudkan Kesetaraan Gender. makanya penting Perempuan bisa mandiri tanpa meninggalkan kodratnya.
Perihal itu diungkapkan Bupati Indramayu saat memberikan sambutan peringatan HUT GOW se-Ciayumajakuning ke-17 yang berlangsung di Sport Hall Kampus Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB), Jalan Soekarno-Hatta KM 4 Indramayu, Selasa (20/2).
Dikatakan Nina, GOW Kabupaten Indramayu bisa lebih bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu terutama dalam peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berspektif gender, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan atau pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak.
“Selanjutnya, saya harap agar GOW Kabupaten Indramayu turut berpartisipasi dalam menyukseskan salah satu Program Unggulan Pemerintah Kabupaten Indramayu, yaitu Perempuan Berdikari (Pe-Ri) dan Program Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang keduanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan, baik melalui pelatihan, keterampilan, keahlian maupun pengetahuan untuk makin berdikari dalam kehidupan,” ujar Nina.
Sementara Ketua GOW Kabupaten Indramayu, Hj. Hanifah Handayani mengatakan GOW ini terdiri dari wanita yang tidak berpikir untuk kebaikan diri sendiri, tetapi berpikir untuk kebaikan sekitarnya.
“Selain membangun rumah tangga yang baik, kita juga bisa mengabdikan diri untuk membangun bangsa. Wanita yang tidak berpikir untuk kebaikan diri sendiri, tetapi juga sekitarnya,” katanya.
Adapun untuk mewujudkan visi tersebut, dibutuhkan wanita yang sehat dan produktif. Wanita tidak hanya dituntut untuk mengurus dapur dan mengurus anak, tetapi juga dituntut untuk mengerti teknologi, mengoperasikan komputer dan sebagainya. Serta bisa lebih berperan di dalam masyarakat.
Para pencetus GOW Ciayumajakuning pertama kali bertemu pada 21-23 November 2006 di Solo dalam pertemuan Konferensi Pemberdayaan Perempuan. Lalu terdapat gagasan untuk membentuk GOW Ciayumajakuning pada 07 Februari 2007, dalam pertemuan tersebut diadakan diskusi kecil sehingga dibentuk GOW Ciayumajakuning yang masih aktif dan produktif hingga saat ini.
“Pertemuan hari ini menjadi ajang untuk saling belajar, tukar informasi dan menyerap apa yang dapat diambil dari masing-masing wilayah. Jadikan setiap kegiatan sebagai motivasi kita untuk mempertahankan semangat juang yang tinggi dalam melaksanakan setiap kegiatan GOW,” ujar Hanifah. (Agus Sugianto)