MAJALENGKA, (FC).- Bupati Majalengka H.Karna Sobahi menegaskan bahwa semua pejabat publik yang ada di Kabupaten Majalengka, mulai dari Kepala OPD, Camat, Kades dan Lurah untuk tetap menjalin komunikasi yang baik dengan para insan jurnalis.
Hal ini di tegaskannya karena sampai hari ini masih ada segelintir pejabat yang enggan menerima atau menemui wartawan saat insan jurnalis membutuhkan keterangannya. Hal ini tentunya tidak sejalan dengan apa yang digaungkan pemerintah terkait keterbukaan informasi publik.
Penegasan ini disampaikan Bupati Karna saat jumpa insan media di penghujung akhir tahun pada Sabtu (31/12) di Gedung NYI Rambut Kasih Komplek Taman Raharja.
Lebih jauh Bupati Karna menegaskan, saat ini masyarakat sangat membutuhkan informasi terkait Kabupaten Majalengka. Apakah terkait ekonomi, keamanan, pariwsisata hasil pembangunan dan lain sebagainya. Kalau hal ini tidak terpublis, maka dari mana masyarakat Kabupaten Majalengka mengetahuinya.
“Ini sangat lucu ya, kemarin ada atlet juara dunia menyabet mendali emas, di medsos si ada beritanya, eh di media tidak ada beritanya, apa itu di online, media cetak apalagi tayang di TV,” ujar Karna dihadapan puluhan wartawan.
Dari itu kata Karna, mulai saat ini dirinya perintahkan kepada OPD, Camat dan Kades, semua kegiatan ataupun hasil pembangunan yang ada di Kabupaten Majalengka diharuskan terekpos melalui media massa baik itu cetak, TV ataupun online, jangan hanya di medsos saja.
“Saya perintahkan kepada Sekda Majalengka untuk segera kumpulkan para OPD, Camat bahkan Kades untuk membahas permasalahan ini,” tegas Karna.
Sedangkan Sekda Majalengka H.Eman Suherman yang turut mendampingi Bupati Karna di acara temu jurnalis menegaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti titah yang diberikan oleh pimpinan dalam hal ini Bupati Majalengka.
“Insya Allah dalam waktu dekat, akan di rembugan sehingga kedepan tidak ada lagi pejabat yang enggan menerima wartawan atau kata lain alergi terhadap insan pers,” ucap Sekda Eman.
Ditempat yang sama Ketua PWI Kabupaten Majalengka Pai Supardi menyambut baik himbauan yang disampaikan Bupati Majalengka yang pada intinya media dan pejabat adalah mitra kerja. Sehingga kedepan tidak lagi terdengar atau terjadi seorang pejabat menghindar dari wartawan saat dimintai konfirmasinya.
“Wartawan itu profesi yang tugasnya mencari informasi, nantinya akan dituangkan dalam bentuk berita, baik itu cetak, online ataupun TV. Sehingga masyarakat itu tahu apa yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka,” ujar Pai.
Namun Pai juga mewanti-wanti kepada semua temen-temen wartawan, agar dalam menjalankan tugasnya harus memegang teguh kode etik jurnalis. Sehingga nantinya akan terjadi hubungan baik antara insan media dan para narasumber.
“Kami juga memohon kepada temen-temen wartawan untuk mengedepankan etika dalam hal meminta konfirmasi kepada narasumber dan juga wajib memegang teguh kode etik jurnalis,” tegas Pai Supardi. (Munadi)
Discussion about this post