MAJALENGKA, (FC), – Anggota Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja mengenai pengawasan kesiapsiagaan dan penanganan bencana di Kabupaten Majalengka, Rabu (27/1).
Dalam kunjungan kerja itu, berbagai bantuan seperti makanan siap saji, makanan berat, foodware, kitware, selimut, matras, dan tenda gulung dari Kementrian Sosial diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Bupati Majalengka H.Karna Sobahi sangat menyambut baik agenda tersebut. Bupati Karna mengungkapkan, anggota komisi VIII DPR RI menaruh perhatian kepada Kabupaten Majalengka, yang termasuk kepada 13 kabupaten di Jawa Barat, kemudian 204 kabupaten kota di indonesia yang rawan longsor.
“Menyadari hal itu, mereka punya komitmen untuk membantu Kabupaten Majalengka.” ungkap Bupati usai melaksanakan pertemuan di Pendopo, Rabu (27/1).
Bupati juga menjelaskan, perhatian yang diberikan oleh para anggota legislatif yang pertama adalah membantu daya dukung. Kedua, mereka minta memberikan saran-saran kepeda pemerintah daerah agar memperkuat payung hukum.
“Ini sebagai langkah preventif. Karena Faktor-faktor yang menjadi longsor adalah penggundulan hutan, alih fungsi lahan dan sebagainya. Harus ada kebiasaan menanam pohon, jangan semangat menebang tapi menanam tidak pernah dilakukan,” jelasnya.
Bahkan dalam pertemuan itu, Bupati juga menyampaikan bahwa posisi Majalengka, secara analisa geologi adalah kebupaten yang lama longsor tapi aktif bergerak tanahnya.
“Artinya mungkin setiap saat pergerakan tanah terjadi di Majalengka, hanya skalanya kecil.” ucapnya.
Selain itu, saat ditanya perihal sangsi bagi para oknum yang melakukan alih fungsi lahan, penggundulan hutan dan sebagainya, Pemerintah Daerah akan menyusun perdanya.
“Maka dari itu kita akan susun perda susun payung hukumnya karena sangsi saat ini tidak bisa diberikan tanpa ada payung hukumnya.“ tambahnya. (Munadi).
Discussion about this post