MAJALENGKA, (FC).- Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka), Jawa Barat memfasilitasi terhadap pengembangan potensi komunitas pelaku seni budaya dan ekonomi kreatif (ekraf) dengan membangun sebuah gedung creative center.
Gedung yang dibangun di area eks Pujasera atau tepatnya sebelah selatan kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini, baru saja diresmikan oleh Bupati Majalengka dengan dihadiri langsung Menteri Koperasi dan UKM RI (Menkop UKM) dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
“Gedung ini merupakan sarana ruang, ekspresi dan silaturahmi masyarakat dalam melahirkan ide-ide kreatif bagi para pelaku seni budaya dan ekonomi kreatif,” jelas Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Rabu (11/1).
Bupati mengatakan, keberadaan gedung creative center tersebut akan menjadi salah satu hotspot dari segala aktivitas dari para komunitas kreatif yang akhirnya dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut, dikatakannya, bahwa hal ini merupakan sebuah momentum awal dalam memupuk optimisme menghadapi isu-isu krisis dengan penguatan kolaborasi dan gotong royong dalam menghadapi tantangan di tahun 2023.
Menyikapi terkait bahwa Majalengka ditempatkan menjadi salah satu kabupaten kreatif oleh pemerintah pusat, bupati menyatakan bahwa pihaknya merespon dengan pengimplementasian dari penghargaan yang disandangnya itu.
“Tentu tidak hanya sebuah nama kan, tetapi bagaimana implementasi dari penghargaan itu untuk masyarakat. Makanya komitmen pertama kita salah satunya dengan membangun gedung creative center ini,” jelasnya.
Ia pun berharap, setelah berdirinya gedung tersebut agar memiliki spirit, fasilitas daya dukung sampai membangun jaringan kemitraan dengan berbagai pihak yang bisa berdampak terhadap pengembangan produktivitas para komunitas dan pelaku ekraf di Majalengka.
Berkaitan hal itu, bupati meminta kepada Dinas Parbud agar segera memetakan kebutuhan-kebutuhan bagi sarana penunjang lainnya, serta menghimpun komunitas-komunitas yang akan menghidupkan gedung creative center tersebut.
Menkop UKM, Teten Masduki berharap dari gedung creative center dapat memunculkan anak-anak muda yang bisa melahirkan local champion berbentuk bisnis modern dan juga memiliki produk-produk inovatif.
“Kita perlu mencetak 1 juta anak-anak muda kreatif baru menjadi entrepreneur untuk menyiapkan diri di tahun emas 2045 menjadi negara tempat kekuatan ekonomi dunia,” ujarnya.
Menurutnya, bahwa gedung creative center Majalengka harus dilengkapi dengan inkubasi bisnis serta berbagai kegiatan, supaya bisa melahirkan generasi muda yang entrepreneur.
“Jadi, gedung creative center yang dibangun Pemkab Majalengka ini ekosistem bisnisnya mesti dibangun dan harus dikerjasamakan dengan komunitas. Kalau tidak, nanti dikhawatirkan tidak akan punya nyawa atau spirit,” tandas Menkop UKM. (Munadi)
Discussion about this post