MAJALENGKA, (FC).- Bupati Majalengka, Karna Sobahi menyatakan belum ada ketertarikan membahas Provinsi Cirebon, meski Majalengka ikut menjadi bagian dari pembentukan provinsi yang telah dibicarakan beberapa tahun belakangan ini.
Bupati Karna menyebut, pihaknya saat ini lebih memilih fokus menangani pandemi Covid-19 dan pembangunan di Majalengka ketimbang membahas pembetukan provinsi baru.
“Secara pribadi saat ini saya belum tertarik untuk berbicara mengenai pembentukan Provinsi Cirebon, karena saat ini lebih memilih fokus menangani Covid-19 dan pembangunan di Majalengka,” ujar Bupati Karna kepada media di Gedung Islamic Center, Selasa (28/9).
Bupati Karna menegaskan, ia bahkan tak tertarik untuk membahas Provinsi Cirebon dari sisi pribadi maupun bupati.
Selama ini, Majalengka pun dinilai tak pernah mau terlibat di dalamnya.
“Dari awal pun, pembahasan Provinsi Cirebon, Majalengka mah tidak ikut-ikutan euy, karena tidak tertarik baik secara pribadi maupun bupati,” ucapnya.
Lebih dari itu, Bupati Karna juga menyebutkan, Provinsi Jawa Barat tak mungkin membiarkan Majalengka pergi dari tanah Sunda.
Apalagi, di Majalengka sendiri ada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
“Bukan tidak mendukung, kalau pun mendukung Jawa Barat pun tidak akan memberikan Majalengka, yakin saya. Jawa Barat tidak akan melepas Majalengka, mengapa? Karena ada BIJB, itu masalahnya,” jelas dia.
Sementara, informasi yang dihimpun, pembentukan Provinsi Cirebon juga sudah dideklarasikan oleh Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Cirebon Raya (KP3C) belum lama ini.
Tujuan dari deklarasi itu untuk memperjuangkan pembentukan calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Cirebon Raya. (Munadi)