KAB. CIREBON, (FC).- Bupati Cirebon, Imron mengapresiasi rencana pengurus bela diri Hapkido Indonesia Kabupaten Cirebon membuka membuka cabang bela diri asal Korea tersebut di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Olah raga bela diri saat ini perlu dikembangkan khususnya di Kabupaten Cirebon, hal tersebut untuk mengantisipasi maraknya kasus begal yang saat ini sering terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon,” ujarnya usai menerima pengurus Hapkido Indonesia Kabupaten Cirebon di rumah dinas Bupati Cirebon jalan Kartini, Kota Cirebon, kemarin.
Bela diri, jelas Imron, tidak hanya dilakukan sebagai olah raga, olah dzikir dan olah pikir. Prinsip tersebut sangat penting dilakukan oleh seorang atlet bela diri agar dapat menjaga perilaku dirinya di tengah – tengah masyarakat.
“Jika bela diri dilakukan hanya sebagai olah raga, bisa jadi orang tersebut akan menjadi seorang preman karena merasa dirinya paling kuat, jadi harus diimbangi dengan olah dzikir. Dengan olah dzikir seorang atlet bela diri akan merasa dirinya bukanlah orang yang paling kuat ada Allah yang maha segalanya. Olah pikir sendiri merupakan prinsip yang harus dilakukan saat kondisi tengah berhadapan dengan orang yang merasa dirinya paling benar, perlu dilakukan adu fisik atau memakai cara lain dengan mempertimbangkan baik buruknya bila dilakukan adu fisik,” jelasnya.
Imron berharap, bela diri Hapkido dapat berkembang di wilayah Kabupaten Cirebon dan mempunyai atlet – atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Cirebon di kancah nasional maupun internasional.
“Segera menghadap Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon untuk didaftarkan sebagai cabang olah raga. Setelah itu lakukan sosialisasi ke masyarakat, sekolah – sekolah maupun ke perguruan tinggi,” ungkapnya.
Ketua Pengurus Cabang Kabupaten Cirebon, H Abdullah Syukur mengatakan, sebetulnya SK Kepengurusan Hapkido Indonesia Kabupaten Cirebon sudah didaftarkan pada saat pengurus KONI periode lalu, namun hingga saat ini Hapkido Indonesia belum terdaftar di KONI sebagai salah satu cabang olah raga.
“Pada saat periode yang lalu kita sudah mendaftarkan ke KONI langsung dengan Pak Hengki selaku ketua, namun entah mengapa kenapa saat ini kami belum terdaftar sebagai salah satu cabang olah raga di Kabupaten Cirebon,” ujarnya didampingi pengurus Hapkido Indonesia Kabupaten Cirebon lainnya.
Kali ini, ungkap Syukur, Hapkido Indonesia Kabupaten Cirebon sudah mendaftar ulang ke KONI dan menyerahkan SK kepengurusan Hapkido Indonesia langsung dserahkan langsunh ke Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi sebagai cabang olah raga.
“Alhamdulillah beberapa waktu lalu, kami sudah menyerahkan SK Kepengurusan Hapkido Indonesia cabang Kabupaten Cirebon langsung ke Pak Sutardi selaku Ketua KONI Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Dikatakan Syukur, Hapkido Indonesia berpusat di Bantul Jogjakarta, untuk sekretariat Kabupaten Cirebon sendiri berlokasi di daerah Widarasari jalan Tuparev Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Sementara Dojang atau tempat latihan istilah Hapkido Indonesia berada di Kecamatan Lemahabang.
“Kedepan Dojang akan kita dirikan di sekitar Kecamatan Sumber dekat dengan pusat kantor Pemerintah Kabupaten Cirebon, bagi warga atau pelajar yang ingin berlatih bela diri Hapkido Indonesia bisa menghubungi sekretaris Hapkido Indonesia Kabupaten Cirebon, Pak Agung ke no HP 08312116404 atau ke kang Arnov 085321086300,” pungkasnya. (Ghofar)