KOTA CIREBON, (FC).- Perum Bulog Cabang Cirebon melakukan langkah upaya guna meredam gejolak harga beras premium yang terjadi di pasaran.
Salah satu upaya dilakukan yaitu memperluas sebaran distribusi beras medium program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di pasar-pasar tradisional.
Kepala Cabang Bulog Cirebon, Imam Firdaus Jamal berharap beras SPHP bisa menjadi alternatif masyarakat di ditengah lonjakan harga beras premium.
“Harga tebus ke kami di depan pintu gudang Bulog itu Rp9.950/Kg. Kemudian untuk penjualannya ke konsumen akhir itu maksimal Rp10.900/Kg,” kata Imam.
Bulog Cirebon akan memasang spanduk penjualan beras SPHP di tempat pedagang beras mitra Bulog di pasar tradisonal.
Hal ini dilakukan agar masyarakat mudah mengetahui tempat penjualan beras SPHB Bulog.
“Nanti yang sudah terdaftar akan kita lengkapi spanduk. Kalau wilayah kota Cirebon seperti di pasar pagi sudah terpasang semua,” ujarnya.
Imam mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas perdagangan agar mendorong para pedagang pasar untuk bisa mengambil beras SPHP ini.
“Kami juga selalu menyampaikan ke dinas agar para pedagang mitra penjualan bisa mengikuti aturan (harga) itu,” kata Imam kepada FC, Rabu (7/2).
Saat ini, Bulog Cirebon tidak memiliki srok beras premium. Stok beras yang ada di gudang saat ini adalah stok cadangan beras pemerintah hasil pengadaan luar negeri (CBP-LN).
Saat ini di willayah kerja Bulog Cirebon sedang memasuki musim tanam padi, sehingga belum ada penggadaan CBP Dalam Negeri sampai dengan masa panen tiba.
“Mudah-mudahan nanti di akhir April atau Mei apabila memungkinkan bisa melakukan penyerapan karena itu tetap prioritas,” tukasnya. (Andriyana)