KUNINGAN, (FC).- Kementerian PUPR RI tengah melakukan pengupasan bukit kembar jalan lingkar timur. Jalan Lingkar Timur yang sebelumnya ditutup dari pagi hingga sore karena adanya pengerjaan, kini ditutup total selama 24 jam.
Pengupasan tebing dilakukan karena tebing tersebut sebelumnya menjulang tinggi dan khawatirkan longsor, kini akan dibagi menjadi 4 trap sehingga lebih landai. Kemiringan tebing dari kurang satu meter diproyeksikan menjadi satu meter lebih.
Kepala Dinas PUTR Kuningan, I Putu Bagiasna didampingi Kabid Bina Marga, Teddy Sukmajayadi kepada wartawan mengatakan jika pengupasan tebing kembar diperkirakan rampung akhir tahun ini.
Pihak rekanan mengerahkan alat berat berupa beko untuk mengeruk tanah dan membuat trap.
“Dari bawah tebing sampai atas akan dibuat 4 trap. Kemiringan tebing juga lebih landai. Jika sekarang kurang dari satu meter, maka ditambah satu meter. Jadi, kondisi tebing tidak terlalu tegak. Begitu setiap trapnya,” kata Putu.
Selain pengupasan tebing bukit kembar, ditambahkan Putu, bahwa pihaknya juga sedang berupaya melobi pemerintah provinsi dan pusat untuk mengalokasikan anggaran perbaikan jalan lingkar timur, terutama yang masuk dalam ruas jalan kabupaten dari perempatan Garatengah sampai Tugu Ikan Sampora.
“Pengajuannya untuk rehabilitasi badan jalan. Sebab kondisi aspal hotmik di ruas jalan ini sudah tidak nyaman bagi pengguna jalan. Tahun 2023 dapat Rp2 miliar dari provinsi. Mudah-mudahan tahun 2024 dialokasikan lagi. Inginnya sih lebih besar supaya semuanya dihotmik ulang,” ungkap Putu.
Ditambahkan Teddy, bahwa saat ini pengupasan sedang terus berlangsung dan matrial tanah sudah turun ke jalan, maka dari itu jalan akan ditutup total mulai dari Garatengah hingga Karangmangu.
“Kita sarankan tutup total 24 jam, karena matrial tanah sudah turun. Kita khawatir kalau hujan matrial tanah bisa jadi lumpur dan membahayakan pengguna jalan,” kata Teddy.
Untuk sampai kapan bisa dibuka kembali, Teddy belum bisa menjawab, dan hanya berharap bisa secepatnya, karena memang dengan adanya JLT ini sangat mengurai kemacetan. (Ali)