KAB. CIREBON, (FC).- Bukan hanya virus Covid-19 yang perlu diperhatikan, Infeksi Menular Seksual (IMS) perlu menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat, hususnya orang tua yang memiliki anak usia reproduktif.
Pada masa tersebut muda-mudi rentan dengan IMS ini. Untuk mencegah hal tersebut adalah dengan menyuntikkan vaksin Human Papiloma Virus (HPV) sedari dini mungkin.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dr. Jessica Angela mengatakan pentingnya memperhatikan dan menjaga kesehatan kelamin.
Terlebih pada orang-orang masa usia reproduktif. “Tentunya karena itu berhubungan masalah kesehatan reproduksi,” katanya.
Meski tidak perlu melakukan pemeriksaan rutin atau berkala. Namun, bila ditemukan gejala klinis, maka perlu dilakukan pemeriksaan.
Adapun upaya pencegahan yang dapat dilakukan sedari dini adalah dengan menyuntikkan vaksin HPV.
“Karena dapat meningkatkan komplikasi ke organ reproduksi dan bisa mempengaruhi fertilitas. Apalagi penyakit menular seksual sangat mudah di transmisi. Makanya, terdapat upaya penyuntikkan vaksin HPV,” paparnya, Rabu (25/8).
Seperti vaksin pada umumnya, vaksin HPV merupakan virus yang telah dilemahkan. Sehingga, begitu disuntikkan dan terpapar, akan terbentuk antibodi.
“Ketika nanti terkena virus sebenarnya, maka tubuh sudah terbentuk antibodi, kemudian bisa melawan virus yang masuk, dan tidak menimbulkan gejala,” urainya.
Meski secara data statistik dirinya belum tahu seberapa tinggi kasus penyakit kelamin di Cirebon, yang jelas, untuk suntik vaksin HPV ini berdasar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Ketika anak menginjak usia remaja visa mulai disuntikkan vaksin tersebut.
“Data statistik belum paham. Tapi menurut IDAI ikatan dokter anak Indonesia, menginjak remaja putri disarankan untuk suntik HPV,” bebernya.
Bukan perkara mudah melakukan penyuntikkan ini. Pasalnya biaya untuk penyuntikkan yang ditanggung pribadi dalam sekali suntik terbilang cukup mahal.
“Masalah biaya yang memang ditanggung pribadi. Untuk di Cirebon harganya bervariasi. Tapi, selama saya di Bali menyuntikkan orang lain, harganya kisaran Rp. 1 juta untuk dua kali dosis,” sebutnya.
Seperti yang disebutkan Jessica diatas, vaksin HPV terdapat dua dosis. Rentang waktu vaksin HPV dosis pertama menuju dosis berikutnya sekitar 6 bulan.
Namun, alangkah lebih baiknya sebelum melakukan vaksin ini melakukan konsultasi kepada dokter terkait agar tidak salah langkah. (Sarrah)
Discussion about this post