MAJALENGKA, (FC).- Sebanyak 330 desa dan 13 Kelurahan yang ada di Kabupaten Majalengka disawer program Padat Karya Tunai (PKT) yang masing-masing mendapatkan Rp 200 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka.
Tujuan dilakukan program PKT ini sebagai salah satu program Pemkab Majalengka dalam membuka lapangan pekerjaan sekaligus peningkatan perekonomian dan outputnya pembangunan sarana dan prasarana fisik bagi desa atau kelurahan.
Hal tersebut di katakan Bupati Majalengka H.Karna Sobahi saat membuka kegiatan Sosialisasi Program Kesempatan Kerja Padat Karya Tunai, bertempat di Gedung Yudha Karya Pemda Majalengka, Senin (30/10). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Majalengka, Sekda para staf Ahli, para Assiten, Kepala OPD, Camat dan Para Kepala Desa.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, dana anggaran untuk Program PKT tahun 2023 sebesar Rp 69 miliar diambil dari APBD tahun 2023 dengan rincian per desa mendapatkan sebesar Rp 200 juta.
“Program PKT ini tersebar di 330 Desa dan 13 Kelurahan, hal ini sebagai salah satu bentuk kebijakan Pemerintah Daerah dalam membuka lapangan pekerjaan di desa sekaligus output bagi desa untuk mendapatkan hasil pekerjaan pembangunan fisik,” tutur Bupati.
Dikatakannya, mulai awal Nopember Pemkab Majalengka akan terjun langsung ke desa – desa penerima bantuan Padat Karya untuk memonitoring pelaksanaan kegiatan.Bupati Karna mengingatkan agar program itu dilaksanakan oleh seluruh pemerintah desa dan kelurahan se-Kabupaten Majalengka dengan semaksimal mungkin dan menghasilkan output yang bermanfaat bagi kemajuan desa dan kelurahan masing – masing.
Menurutnya, jenis pekerjaan yang dilakukan melalui padat karya ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di desa atau kelurahan. Seperti pembangunan jalan desa menuju areal pesawahan atau perkebunan, membangun saluran air lingkungan atau di sawah, sarana olahraga dan kebutuhan yang lainnya.
“Program padat karya ini diharap mampu membangkitkan perekonomian masyarakat desa secara langsung dari pengerjaan yang sepenuhnya melibatkan masyarakat ataupun dampak dari pembangunan yang dikerjakan melalui program padat karya, ” tegas Bupati Karna.
Sementara staf ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan , H.Wawan Sarwanto, menambahkan program Padat Karya yang di programkan oleh Pemkab Majalengka selain dilaksanakan oleh Dinas K2UKM juga dilaksanakan oleh DKP3 sebanyak 105 desa, Dispora sebanyak 32 desa, DPMD 62 desa, Kecamatan Majalengka 10 Kelurahan dan Kecamatan Cigasong 3 kelurahan.
” Pelaksanaan Padat Karya ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan Bapak Bupati kepada para kepala desa dan lurah, juga sebagai bentuk tanggungjawab Bapak Bupati kepada masyarakat yang hampir dua setengah tahun sejak tahun 2020 dihantam pandemi covid-19 yang mengakibatkan musibah bukan hanya kesehatan tetapi merambah terhadap perekonomian dan pendapatan masyarakat. Selain itu, pelaksanaan padat karya ini juga dilaksanakan dalam upaya mengendalikan inflasi di Kabupaten Majalengka,” ujar H.Wawan Sarwanto. (Munadi)