KAB. CIREBON, (FC),- Para nelayan yang melakukan budidaya kerang hijau di wilayah perairan pantai Blok Balong Desa Gebangilir Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, dinilai oleh aktifis lingkungan dan budyawan asal Gebang, Sulaeman, telah melakukan konservasi laut secara mandiri.
Sulaeman atau Kang Lamsijan nama panggilan akrabnya tersebut mengungkapkan kalau Kerang hijau, yang juga dikenal sebagai kerang hijau besar atau kerang hijau Pasifik (Perna canaliculus), adalah spesies kerang yang banyak ditemukan di perairan pesisir dan estuari di sebagian besar wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
“Kerang hijau memiliki peran penting dalam ekosistem laut dan memberikan berbagai manfaat, baik secara ekologi maupun ekonomi.” ungkapnya kepada FC, Kamis (1/6),
Dijelaskan Kang Lamsijan, beberapa fungsi kerang hijau dalam ekosistem laut diantanya adalah sebagai Filtrasi Air dimana Kerang hijau adalah organisme filter feeder, yang berarti mereka memakan partikel organik dan anorganik dari air di sekitarnya.
Dalam proses ini, mereka menyaring air dan menghilangkan zat-zat seperti plankton, detritus, dan sedimen halus.
“Aktivitas filtrasi ini membantu mempertahankan kualitas air dan mengurangi tingkat kekeruhan, sehingga mendukung kehidupan organisme lainnya dan menjaga keseimbangan ekosistem.” jelasnya.
Manfaat berikutnya adalah Pembersih Ekosistem, dimana Melalui proses filtrasi, kerang hijau membantu membersihkan ekosistem laut dari zat-zat terlarut yang dapat mencemari air, seperti nitrogen dan fosfor.
Mereka menyerap nutrien ini sebagai bagian dari makanan mereka dan mengurangi beban polutan di lingkungan, kemudian kerang hijau juga sebagai Pemulihan Ekosistem, karena Kerang hijau memiliki kemampuan untuk mengendapkan sedimen halus di sekitar tempat mereka tumbuh.
Proses ini membantu mengurangi tingkat kekeruhan air dan membentuk substrat yang stabil untuk organisme laut lainnya seperti lamun, alga, atau biota dasar lainnya.
“Dalam hal ini, kerang hijau berperan dalam pemulihan dan pemeliharaan ekosistem perairan pantai yang sehat.”jelas Kang Lamsijan.
Lanjutnya manfaat lain budi daya kerang hijau adalah sebagau Habitat dan Perlindungan, karena Koloni kerang hijau dapat membentuk struktur fisik yang kompleks dan memberikan tempat bertelur dan perlindungan bagi berbagai spesies hewan dan tanaman.
Tempat perlindungan ini penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan organisme seperti ikan, udang, krustasea, dan moluska kecil , selanjutnya juga kerang hijau menjadi Keanekaragaman Hayati, menurutnya dalam ekosistem laut, kerang hijau menyediakan sumber makanan bagi berbagai hewan laut, termasuk burung laut, moluska, dan ikan. Mereka juga merupakan bagian penting dari rantai makanan dan jaring pakan di perairan pesisir.
“Selain fungsi ekologisnya, kerang hijau juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan sebagai sumber daya perikanan yang bernilai. Kerang hijau dikonsumsi sebagai makanan, dijadikan bahan baku industri kuliner, dan juga digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik.”terang Kang Lamsijan.
Atas hal itu Kang Lamsijan berharap akan penting untuk menjaga populasi kerang hijau yang sehat dan habitatnya agar dapat terus memberikan manfaat ekologi dan ekonomi yang berkelanjutan dalam ekosistem laut.
“Tinggal menunggu peran Pemda Cirebon untuk membackup kegiatan yang baik ini.”harapnya. (Nawawi).