KOTA CIREBON, (FC).- Kantor Perwakilan Baank Indonesia Propinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Barat akan mengadakan sarasehan membahas perkembangan industri di Kawasan Rebana.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, acara sarasehan tersebut akan digelar pada 5 Juli 2023 mendatang di kantor BI Cirebon.
“Minggu depan akan ada sarasehan dengan tema Penguatan Industri di Kawasan Rebana Dalam Rangka Mendorong Terciptanya Stabilitas Harga,” kata Hestu saat acara Ngopi Bareng Media, Senin (26/6).
Rencananya, sarasehan tersebut menghadirkan beberapa pembicara utama (keynote speaker) antara lain dari BI Jabar, Kadin Jabar, ISEI Jabar, dan dari BIJB Kertajati.
Kepala Tim Implementasi SP, PUR & MI KPwBI Cirebon, Tri Adi Riyanto menambahkan, acara sarasehan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan pembangunan Kawasan Rebana, khususnya pada sektor industri.
Juga untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Perpres No 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
“Kita akan evaluasi karena sudah lama. Kalau di utara itu ada Kawasan Rebana, kalau di wilayah Selatan itu Priatim, Priangan Timur. Sudah ada undang-undangnya,” kata Tri.
Perpres tersebut mengamanatkan pengembangan Kawasan Industri di Propinsi Jawa Barat, diarahkan menuju bagian timur-utara Propinsi Jawa Barat, yaitu Kawasan Rebana.
Kawasan Rebana ini meliputi 7 (tujuh) kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Kuningan.
Secara internal, KPwBI Cirebon sendiri terus memantau perkembangan industri Kawasan Rebana, termasuk Kawasan BIJB Kertajati Majalengka melalui kegiatan Survey Liaison.
“Kertajati akan menjadi daya tarik karena ada bandara, tentu akan jadi penarik investasi masuk. Hasil pantauan kami ada beberapa yang sudah masuk, ada pabrik sepatu, tekstil,” ujar Tri.
BI Cirebon juga akan melakukan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) untuk mengetahui perkembangan investasi di kawasan Kertajati serta dampaknya terhadap perekonomian Majalengka.
Kegiatan SKDU akan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi terhadap Majalengka dan juga Kawasan Rebana, serta Jawa Barat secara umum.
Sebelumnya, Tahun 2022 lalu, BI dan ISEI juga pernah mengadakan acara sarasehan dengan tema “Menakar Potensi Maritim dan Perikanan Sebagai Penopang Kemajuan Ekonomi Jawa Barat” yang digelar di kantor KPwBI Cirebon. (Andriyana)
Discussion about this post