KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon beserta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon dan PMI Provinsi Jawa Barat beserta Polri melepas Mobil Gun Sprayer Disinfektan, Selasa (24/11).
Kegiatan itu digelar dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 yang terus berkembang di tengah masyarakat Kabupaten Cirebon.
Tak hanya lakukan pelepasan mobil Gun Sprayer Disinfektan, pada kesempatan ini pun PMI Kabupaten Cirebon mendapatkan bantuan berupa logistik kepalang merahan dan kelengkapan virtual meeting untuk pembentukan dan pemberdayaan relawan atau sarana prasarana.
Diantaranya 40 baju hazmat, 1 unit tenda pleton, 100 moon cake, 2.000 kg beras, 1 unit laptop beserta printer, 1 pocket camera, dan beberapa lainnya.
Acara tersebut dihadiri Bupati Kabupaten Cirebon H. Imron Rosyadi dan Ketua Umum PMI Kabupaten Cirebon Hj. Rd. Sri Heviyana, juga Ketua PMI Provinsi Jawa Barat H. Adang Rochyana.
Bupati Cirebon, H. Imron mengucapan terima kasih kepada kedua belah pihak yakni PMI Jabar dan Kabupaten Cirebon atas segala bentuk usahanya dalam mengurangi dan memberantas Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
“Kami, akan mensupport terus kedepannya kegiatan PMI Kabupaten Cirebon dalam rangka memutus mata rantai pandemi Covid-19 dan segala aktifitas lainnya,” ujar Imron di hadapan awak media.

Sementara, Ketua PMI Jabar H. Adang Rochyana menyampaikan, terdapat 2 mobil Gun Sprayer Disinfektan bantuan dari pusat yang dimiliki PMI Jabar yang sudah berkeliling hampir ke seluruh Jawa Barat, termasuk Kabupaten Cirebon.
Adang menegaskan, baginya hal ini dilakukan guna untuk memenuhi kepercayaan masyarakat baik kepada pemerintah khususnya Satgas Covid-19 dan juga PMI.
Dengan dilakukan penyemprotan diharapkan pandemi dapat berkurang baik dari paparannya maupun kasusnya. Dengan begitu masyarakat Kabupaten Cirebon pun dapat memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Pemda, PMI, dan jajarannya.
“Saat ini masyarakat tak butuh yang namanya janji ataupun hanya omongan belaka. Akan tetapi mereka membutuhkan bukti. Makanya, bersamaan dengan Pak Bupati meluangkan waktu bersama-sama menyiapkan alat sprayingnya dan kita kerjakan,” tegas Adang.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Cirebon Hj. Rd. Sri Heviyana menyebutkan ada beberapa titik yang dilakukan penyemprotan, diantaranya Pasar Minggu, Pondok Pesantren Kempek, Pasar Tegal Gubug, dan terakhir Alun-alun Ciledug.
“Untuk data ini sendiri kita ambil dari Pemda. Jadi, penyemprotan ini dilakukan di lokasi-lokasi ini sesuai yang disampaikan oleh Ketua PMI Jabar bahwa tidak haruslah mengejar zona-zona Covid-19 yang merah, kuning, maupun hijau,” ucap Heviyana.
Artinya, tidak ada pemilihan area atau wilayah berdasarkan sistem zonasi. Heviayana dengan jelas menyebutkan melakukan penyemprotan ini berdasarkan data Pemda yang ada. Ia pun berharap kegiatan ini tidak akan berlangsung lebih dari 1 hari.
“Semoga, selesai dalam 1 hari untuk penyemprotan ini yang tentunya tetap merata dan adil kepada beberapa bagian wilayah masyarakat,” UJAR Heviyana.
Heviayana menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian atau proses yang akan ada dalam program yang digalakan Pemda dan PMI yaitu, Program Cirebon Memanggil yang di dalamnya terdapat langkah-langkah penyelesaian masalah Covid-19 perihal protap mauppun protokol kesehatan. (Sarrah/Job/FC)