KAB. CIREBON, (FC).- Untuk meraih sebagai Kecamatan Sehat, belasan jamban liar yang berderet di bantaran Sungai Ciberu di Blok Tuksari Desa Panggangsari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon dibongkar, Jumat (15/12).
Pasalnya, jamban liar tersebut menjadi penghambat Kecamatan Losari layak sebagai Kecamatan Sehat. Pemerintah Kecamatan Losari bersama Forkopimcam, UPTD Puskesmas Losari dan Pemerintah Desa Panggangsari langsung melakukan sosialisasi Open Defecation Free (ODF), sekaligus melakukan pembongkaran jamban.
Camat Losari H. Moechlas kepada Fajar Cirebon mengaku di wilayah Kecamatan Losari ada satu desa yang mana masyarakatanya masih melakukan Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Dengan memanfaatkan bantaran Sungai Ciberu untuk membangun jamban liar.
“ Itu pun hanya satu blok yang BAB sembarangan. Yaitu Blok Tuksari Desa Panggangsari masyarakatnya masih ada BAB di Sungai Ciberu,” bebernya.
Hal itu, membuat Kecamatan Losari sampai saat ini belum dikatakan sebagai Kecamatan Sehat.
“Kami melakukan sosialisasi, sekaligus melakukan aksi pembongkaran jamban liar. Pemdes juga memberikan solusi kepada masyarakat yang masih BAB menggunakan jamban liar,” bebernya.
Jumlah jamban liar di Blok Tuksari yang dibongkar di sepanjang Sungai Ciberu sekitar 12 jamban. Moechlas berharap perilaku beberapa warga yang masih BAB sembarangan ini harus dirubah.
“ Kebanyakan dari masyarakat blok itu sudah memiliki jamban dan WC di rumah, tapi masih ada saja beberapa warga yang lebih memilih BAB di jamban liar,” ucapnya.
Kemudian, Pemdes Panggangsari akan melakukan survei ke rumah-rumah warga yang belum memiliki WC atau sudah memiliki WC namun belum memiliki septic tank. Nantinya akan dilakukan evaluasi dan dianggarkan melalui APBDes Panggangsari.
Apakah nantinya akan dibangunkan MCK umum atau pembangunan septic tank komunal, jamban komunal atau lainnya itu nanti tergantung hasil dari tim yang melakukan verifikasi ke rumah-rumah warga yang berada di Blok Tuksari tersebut.
“Kalau dibilang banyak sebenarnya tidak juga, karena hanya nol koma persen jumlahnya, tinja ini menjadi penghalang, merusak pemandangan dan mengganggu kesehatan. Tadi jamban liar yang kita bongkar ada 12 jumlahnya, ” terang Moechlas. (Nawawi)
Discussion about this post