KOTA CIREBON, (FC).- Beberapa waktu yang lalu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon mendapatkan bantuan becak motor (bentor).
Guna mempermudah mobilitas pengangkutan sampah ke titik armada TPS bergerak.
Kadis LH Kadini mengatakan, sebenarnya jumlah bantuan bentor yang diterima, belum sebanding dengan kebutuhan. Apalagi jumlah RW yang menjadi sasaran bantuan berjumlah 208.
Untuk itu pihaknya berupaya untuk memenuhinya kebutuhan bentor tersebut, dengan mengajukan ke Pemprov Jabar.
“Jumlah RW kita 208, sedangkan bantuan bentor 55 unit. Belum lagi dari jumlah itu harus berbagi dengan Pusat Daur Ulang (PDU) yang berada di Dukuh Semar. Jadi kami sebelumnya meminta maaf, bila nantinya ada RW yang belum kebagian bentor. Kita akan upayakan ke provinsi,” jelasnya kepada FC, Rabu (24/2).
Mantan Kabag Perekonomian Setda Kota Cirebon ini mengaku, pembagian bentor berdasarkan prioritas. Yakni untuk RW yang terdampak karena TPSS yang sudah ditutup sebelumnya.
Terkait mekanisme dan operasional penggunaan bentor ini, diserahkan ke RW masing-masing.
“Iya beberapa bulan lalu DLH sudah menutup beberapa TPSS, nah bentor ini akan difungsikan sebagai feeder dari rumah-rumah warga ke mobil pengangkut sampah yang sudah terjadwal,” ungkapnya.
Kadini menyebut, bentor akan dibagikan paling cepat pekan depan. Pihaknya masih berkoordinasi dengan kelurahan dan mendata, mana saja RW yang akan menerima bentor. “Jadi bentor masih ada di LH, setelah data fix baru kita bagikan,” imbuhnya.
Sementara Ketua RW 10 Jagasatru Selatan Moh Ilman berharap, RW yang dipimpinnya bisa mendapatkan bantuan bentor.
Pasalnya, selama ini warganya kesulitan membuang sampah ke TPSS yang agak jauh dari rumahnya. Kalaupun ada orang pengangkut sampah, warga harus mengeluarkan biaya.
“Mudah-mudahan kami dapat bentor. Operasionalnya akan kita bicarakan dengan warga,” tuntasnya. (Agus)
Discussion about this post