INDRAMAYU, (FC).- Lima kecamatan di Kabupaten Indramayu diterjang banjir rob, kondisi terparah terjadi di Kecamatan Kandanghaur tepatnya di Desa Eretan Kulon, Eretan Wetan, dan Kertawinangun.
5 kecamatan yang terdampak bencana banjir rob tersebut, meliputi Kecamatan Kandanghaur, Patrol, Sukra, Cantigi, dan Arahan. Warga yang terdampak pun terpaksa harus mengungsi.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, mereka mengungsi sementara di Balai Desa Kertawinangun yang lokasinya lebih aman.
“Memang ini sudah menjadi bencana tahunan, tapi memasuki tahun 2023 ini angin sangat besar sekali dan cuaca terlalu ekstrem sehingga warga mengungsi di balai desa,” ujarnya saat mengunjungi posko pengungsian, Minggu (1/1).
Karena kondisi tersebut, disampaikan Nina, pemerintah daerah menetapkan “Status Siaga Bencana” sampai 3 Januari 2023.
Pihaknya pun akan terus memantau kondisi bencana alam hingga bisa benar-benar aman.Di tempat pengungsian juga disiagakan sejumlah petugas, mulai dari relawan kebencanaan hingga petugas medis.
Bantuan logistik pun, kata Nina, terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan para warga yang terdampak bencana.
“Alhamdulillah sekarang ini sudah mulai surut, tapi tetap ini sudah dalam 2 hari terakhir terus turun hujan,” ujar dia.
Banjir rob besar yang menerjang pesisir Eretan Indramayu ini diketahui pertama kali terjadi pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi. Ribuan rumah warga terendam banjir setinggi 50-130 centimeter.
“Kami juga mendapat laporan ada 21 rumah warga yang rusak atau roboh,” pungkasnya. (Agus Sugianto)
Discussion about this post