KOTA CIREBON, (FC).- Sejatinya pasangan Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Nashrudin Azis – Eti Herawati, akan mengakhiri masa jabatannya pada Bulan Desember Tahun 2023 mendatang.
Namun jika salah satu diantaranya maju atau ikut dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024, maka harus mengundurkan diri dari jabatannya, enam bulan sebelum gelaran Pileg dilaksanakan.
Dan itupun bila namanya sudah tercantum dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Pileg 2024.
Dalam kegiatan silaturahmi dengan awak media di Rumah Dinas Walikota Cirebon Rabu (28/12), Azis melakukan sesi tanya jawab dewan awak media.
Salah satu pertanyaan yang cukup sensitif dilontarkan. Apakah Pak Wali akan nyaleg pada 2024 mendatang dan masuk ke partai apa?
Sebelum menjawab, Azis sempat mengambil nafas dalam dan tersenyum. Diakuinya, pengabdiannya menjadi Walikota Cirebon berpasangan dengan Eti Herawati akan berakhir pada Desember 2024 mendatang.
Pada periode menjadi Walikota, Wakil Walikota, maupun Ketua DPRD sekitar 16 tahun dirinya mengabdi untuk Kota Cirebon.
Namun, dirinya merasa terpanggil untuk meneruskan pengabdiannya, tentunya bisa dalam skala yang lebih luas.
“Resminya bulan Desember 2023 jabatan Walikota Cirebon akan berakhir. Tapi, kalau ikut mencalonkan di Pileg DPR RI atau DPRD Jabar maka enam bulan sebelumnya harus mengundurkan diri. Ya sekitar bulan Agustus 2023 sudah harus melepas jabatan walikota,” ucapnya,
Terkait kendaraan partai yang akan diperhgunaknnya, Azis belum membukanya. Namun dari gesture yang diberikannya, dengan menunjukan korek api berwarna biru, bisa diartikan Azis masih di Demokrat ataupun menyeberang ke NasDem.
“Saya belum kearah situ (pilih partai,-red), tapi mudah-mudah ada partai yang menerima saya, diakhir-akhir pendaftaran, kita lihat saja nanti. Karena saat ini saya masih konsentrasi menjadi Walikota Cirebon,” tegasnya. (Agus)
Discussion about this post