KOTA CIREBON, (FC).- Momentum lebaran, dianggap sebagai panennya layanan jasa angkutan. Tidak terkecuali bus-bus yang akan mengantarkan pada arus mudik maupun balik lebaran.
Namun hal ini tidak diamini oleh awak bus. Pasalnya akhir-akhir ini mereka dirugikan dengan hadirnya berbagao angkutan atau travrl gelap atau tanpa izin trayek resmi.
Hal ini seperti terjadi pada awak bus di Terminal Tipe A Harjamukti Cirebon mengeluh dengan keberadaan travel gelap. Sebab berpengaruh terhadap penurunan penumpang. Bahkan penurunannya sampai 70 persen.
Travel Gelap sebagian besar menggunakan kendaraan jenis minibus seperti Grand Max, Luxio, Toyota Avanza. Mereka kerap merebut penumpang tujuan Cirebon – Bandung, Cirebon – Merak, hingga Bandung – Semarang.
Salah seorang awak bus jurusan Cirebon – Merak Ade mengaku, pendapatannya menurun karena penumpang kerap diambil oleh Travel Gelap.
“Sebelum ada Travel Gelap pendapatan lumayan ada uang lebih untuk dibawa pulang, sekarang menurun 70 persen,” katanya, Sabtu (1/4/).