KAB. CIREBON, (FC).- Sebanyak 70 murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon terpaksa belajar di Gedung Olah Raga (GOR) pemerintah desa (Pemdes) setempat pasca atap ruangan kelas ambruk pada Sabtu (18/11) malam.
Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon mengaku masih mencari anggaran yang memungkinkan untuk segera melakukan perbaikan.
“Kami mau secepatnya dilakukan perbaikan, kasihan juga kalau anak-anak harus belajar di GOR sebagai tempat sementara,” beber Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto, Senin (20/11).
Sampai dengan saat ini, aku dia, pihaknya masih menghitung jumlah anggaran yang dibutuhlan untuk melakukan perbaikan.
“Kebutuhan anggaran masih dihitung sama konsultan, ya kita targetkan secepat mungkin pokoknya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Kedungdawa, Muhamad Arifin menuturkan, sebanyak 70 siswa belajar di GOR milik desa setempat sebagai lokasi sementara proses pembelajaran pasca atap ruangan kelas roboh.
“GOR Desa Kedungdawa jadi tempat sementara kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas 1 dan 2, karena atapnya roboh gara-gara hujan,” kata Arifin, Senin (20/11).
Melihat kondisi ini, ditegaskannya wali murid di sekolah tersebut tidak merasa keberatan dan memahami dengan kondisi kerusakan atap sekolah yang roboh sehingga tidak dapat digunakan.
“Alhamdulillah wali murid sama komite sekolah paham dengan kondisi ini,” ujarnya.
Diungkapkannya, proses pembelajaran berjalan normal seperti biasa, meskipun harus dilakukan penyekatan di GOR tersebut untuk kelas 1 dan 2.
“Pembelajaran muris normal, walau harus disekat di GOR itu, terus jarak dari sekolah ke GOR juga enggak jauh,” jelasnya.
Dirinya berharap perbaikan atap segera dilakukan supaya murid bisa mendapatkan pembelajaran yang representatif.
“Harapan atapnya bisa cepat diselesaikan,” paparnya.
Sebelumnya, sejumlah ruangan di SDN 1 Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon ambruk Sabtu (18/11) sekitar pukul 22.30 WIB. Ambruknya atap bangunan itu diakibatkan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Cirebon. Terdapat dua ruangan, yakni ruang kelas dan ruangan gudang di sekolah tersebut.
Dalam kejadian ini beruntung tidak menyebabkan korban jiwa, karena ambruknya sejumlah ruangan di SDN I Kedungdawa terjadi pada malam hari. (Ghofar)