KOTA CIREBON, (FC).- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat, pada April 2020 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,02 persen.
Dari 7 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Jawa Barat, tercatat enam kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi (0,25 persen) dan terendah di Kota Cirebon (0,02 persen) dan Kota Depok (0,02 persen). Sementara deflasi terjadi di Kota Bogor (0,02 persen),” jelas Kepala BPS Kota Cirebon, Joni Kasmuri dalam rilis Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kota Cirebon, Senin (4/5).
Inflasi Kota Cirebon masih berada dibawah inflasi Jawa Barat dan Nasional. BPS Kota Cirebon mencatat, Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi 0,13 persen dan Nasional mengalami inflasi 0,08 persen.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, dua kelompok pengeluaran mengalami inflasi tiga kelompok pengeluaran mengalami deflasi; dan enam kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks,” papar Joni.
Berdasarkan pantauan BPS Kota Cirebon, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2020, antara lain bawang merah, emas perhiasan, minyak goreng, tempe, tahu mentah, apel, bahan bakar rumah tangga, sawi putih, kangkung, dan salak.
Dari 26 kota IHK di Jawa tercatat 16 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota DKI Jakarta sebesar 0,29 persen dengan IHK sebesar 105,49.
“Inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon dan Kota Depok sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 102,74 dan 105,84,” pungkas Joni. (Andriyana)