KAB. CIREBON, (FC).- Aplikasi Sistem Informasi Kementerian Sosial (SIKS)-Data yang bebas diunduh oleh masyarakat, membuat Kuwu bingung dan terkesan dibenturkan dengan warga. Hal itu disampaikan Kuwu Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon,Yusnaedi Iyus menanggapi banyaknya warga yang mengadu, Senin (19/10).
Dijelaskan Iyus, dalam waktu seminggu terakhir ini sedang ramai warga melakukan pengecekan Nomor Induk Kependudukan (NIK) melalui aplikasi SIKS-data.
Dalam aplikasi tersebut ketika NIK dari Kartu Keluarga (KK) telah menerima bantuan, maka ketika mereka mengecek NIK Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) akan muncul keterangan bahwa mereka terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (Bansos).
“Banyak diantara warga yang belum memahami maksud data tersebut. Dan Kuwu yang dibuat bingung,” ucap Kuwu.
Ditambah lagi, aku Kuwu, beredar kabar bahwa jika NIK mereka muncul sebagai penerima Bansos maka bisa langsung mendatangi BRI maupun kantor POS, dan langsung akan dicairkan bantuan tersebut.
“Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor POS dan juga BRI, tetapi mereka ditolak. Dan oleh petugas untuk mempertanyakan ke Pemdes setempat, akhirnya Pemdes yang dibenturkan dengan masyarakat,” ungkapnya.