MAJALENGKA, (FC), – Tono Suntana, anggota DPRD Kabupaten Majalengka melakukan sidak ke SDN Wanasalam III yang berada di Desa Wanasalam, Kecamatan Ligung, Senin (28/4).
Kedatangan anggota dewan dari Fraksi PPP yang berasal dari Dapil 2 itu didampingi Kades Wanasalam Apan Sutarpan disambut langsung Kasek SDN Wanasalam III dan para guru.
Selama meninjau ruang kelas dan WC, anggota dewan Otoy sempat geleng-geleng kepala.
Dirinya merasa miris sekaligus prihatin atas keberadaan gedung SD yang sudah tidak layak huni lagi.
Apalagi sekolah tersebut tidak memiliki ruang guru, dan WC.
Sehingga dewan Otoy, sapaan akrabnya selaku wakil rakyat dari dapil tersebut merasa prihatin.
Dirinya akan meneruskan hasil sidaknya itu kepada komisi 4 yang membidanginya.
“Saya ini kan tergabung di komisi I, yang kebetulan berasal dari dapil 2, jadi walau bukan kewenangan namum temuan ini akan saya teruskan ke komisi 4, mudah mudahan cepat direspon,” ujar Tono Suntana.
Dikatakannya, gedung SDN Wanasalam III ini, keadaannya sudah memprihatinkan, dan harus mendapatkan prioritas dari Pemkab Majalengka.
Dirinya akan terus berusaha membawa permasalahan ini ke komisi 4 yang membidanginya.
“Insya Allah tahun ini bisa terealisasi, biar bisa di bangun gedung sekolahnya yang permanen,” pungkas Otoy
Di tempat yang sama, Kades Wanasalam Apan Sutarpan berharap agar SDN Wanasalam III tahun ini bisa dibangun.
Mengingat gedung atau ruang kelasnya sudah memprihatinkan.
Kusen-kusennya sudah pada lapuk, lantainya pun sudah banyak yang pecah.
Sehingga jika terus dibiarkan, dikhawatirkan ada hal-hal yang tidak diinginkan atas keselamatan saat siswa mengikuti pembelajaran.
“Kami berharap, Bapak Tono Suntana selaku wakil rakyat dari dapil 2, bisa membawa aspirasi ini, sehingga tahun 2025 ini SDN Wanasalam III bisa di bangun,” ujar Kades Apan.
Sementara itu, Jabhatullah selaku Kepala Sekolah SDN Wanasalam III, memohon agar Pemkab Majalengka bisa mendengar keluhan para guru dan siswa di sini.
Dikatakannya saat ini dari 6 rumbel di sekolahnya, hanya 2 rumbel yang masih dikatakan layak untuk digunakan kegiatan belajar mengajar.
Sisanya yang 4 rumbel keadaannya sudah memprihatinkan.
“Kasihan para siswa, setiap mau ke kamar kecil harus numpang di rumah warga yang tak jauh dari sekolah, karena di sekolah WC nya sudah tidak bisa digunakan,” ujar Kasek Jabhatullah.
Diharapkan, dengan berkunjungnya anggota DPRD Kabupaten Majalengka ke SDN Wanasalam III, bisa membawa keluhan ini kepada Pemkab Majalengka.
Karena keselamatan dan kenyamanan saat belajar mengajar adalah prioritas utama.
“Kami harap bapak Otoy selaku wakil rakyat dari dapil 2, bisa membawa aspirasi ini kepada Pemkab Majalengka, agar sekolah ini bisa dibangun secara permanen,” pungkas Jabhatullah. (Munadi)
Discussion about this post