KAB. CIREBON, (FC).- Sejumlah perwakilan masyarakat Desa Cigobangwangi, Kecamatan Pasaleman Kabupaten Cirebon mendatangi kantor balai desa setempat Selasa (11/10). Warga mempertanyakan anggaran dana desa (ADD) yang belum digelar dan masuk dalam sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa), namun digunakan untuk anggaran piknik perangkat desa,
Salah seorang warga yang juga mantan kuwu desa setempat Karto mengungkapkan, yang digugat warga adalah terkait dengan dugaan penyelewengan penggunaan anggaran desa pada tahun 2019 senilai Rp279 juta.
Warga sudah melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian dan Inspektorat, saat itu langsung ditindaklanjuti oleh Inspektorat dan ternyata benar dugaan warga tersebut, yaitu ditemukan anggaran yang belum digelar.
Namun, aku dia, temuan Inspektorat tersebut hanya di angka Rp91 juta, sehingga dana tersebut masuk menjadi dana selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran (Silpa) dan dianggarkan ulang di APBDes 2020.
“Warga kembali dikecewakan lantaran anggaran tersebut yang seharusnya dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, tapi justru digunakan untuk piknik perangkat desa dan keluarganya, hal itu yang membuat warga merasa kecewa,” terangnya kepada FC.
Ditambahkan Karto, ketika warga mendatangi kantor balai desa untuk mempertanyakan penggunaan dana Silpa, memang diterima oleh kuwu dan perangkat desa serta disaksikan oleh Muspika. Dan kuwu mengakui jika penggunaan dana Silpa digunakan untuk anggaran piknik atau study banding perangkat desa bersama keluarganya.
“Warga meminta agar dana dikembalikan dan digelar untuk kegiatan pembangunan infrastruktur,” tegasnya.
Kuwu Desa Cigobangwangi, Wahidin yang sempat menemui warga dan sedikit menjawab apa yang menjadi tuntutan warga. Menurut Kuwu, apa yang dituntut warga bukan persoalan, karena semua sudah jelas penggunaannya.
“Kalau tanggapan masyarakat tidak ada yang mempermasalahkan, karena memang sudah jelas pengunaannya, mereka itu karena orang-orang yang tidak seneng sama saya saja,” ungkap Kuwu Wahidin. (Nawawi)
Discussion about this post