MAJALENGKA, (FC).- Peristiwa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi di Jalan Raya Provinsi di Desa Cikalong, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, pada Jumat sore kemarin.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) pun menjelaskan salah satu faktor terjadinya angin kencang tersebut adalah adanya angin lokal yang berasal dari Gunung Ciremai.
Angin lokal tersebut biasa disebut juga sebagai angin kumbang.
“Peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah Selatan dan Utara Ekuator Indonesia pada periode musim kemarau. Ada juga faktor lokal seperti Gunung Ciremai yang menimbulkan adanya angin kumbang,” ujar Plt Kepala BMKG Stasiun Kertajati Majalengka, Ahmad Faa Iziyn saat dikonfirmasi, Sabtu (15/7).
Faktor lainnya adalah adanya bibir siklon tropis di wilayah pesisir Timur Filipina.
BMKG menyebutkan, adanya bibit siklon tropis tersebut membuat rekanan udara turun hingga 1.000 milibar dan bergerak ke arah Barat.
“Semua faktor tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin di Jawa Barat termasuk wilayah Ciayumajakuning,” ucapnya.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG juga, lanjut Faa Iziyn, bahwa arah angin umumnya datang dari Tenggara hingga Selatan. Dengan kecepatan maksimum mencapai 27 knot atau 50 kilometer per jam.
“Kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 30 knot atau 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Dan masih perlu diwaspadai adanya angin kencang akibat adanya angin kumbang, selama periode musim kemarau hingga bulan September,” jelas dia.
Faiz, sapaan akrabnya, mengimbau adanya fenomena angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir dan berpotensi masih terus terjadi, agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan. Seperti angin kencang, pohon tumbang, baliho roboh dan gelombang laut tinggi di perairan Jawa Barat bagian Utara. (Munadi)
Discussion about this post