KAB. CIREBON, (FC).- Dukungan untuk Perubahan Indonesia tidak henti-hentinya mengalir, kali ini dating dari Alumni SMAN Palimanan Angkatan 1981 Pro Anies. Deklarasi dukungan dinyatakan langsung dihadapan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Kota Cirebon H Abdul Qodir, Minggu (04/01) di Blok Sidapurna, Desa Kasugengan Kidul, Kabupaten Cirebon.
Kordinator Tim Pro Anies SMA Nepal Sukirno menegaskan, Indonesia merupakan negara besar yang lahir dari perjuangan para pahlawan dengan gagasan besar pula, sehingga di momentum pilpres 2024 harus terpilih tokoh bangsa yang cerdas dan memiliki rekam jejak yang terlihat.
“Pilpres 2024 hendaknya menjadi titik tolak untuk mengembalikan cita-cita republic yang bermartabat, adil dan berpihak kepada kepentingan hakiki rakyatbanyak. Pilihannya tiada lain hanya Capres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” ungkapnya.
Saat ini bangsa ini belum dikelola secara baik, kepemimpinan nasional cenderung tidak berpihak pada kepentingan rakyat, melainkan kepentingan investor tanpa ada efek signifikan pada pertumbuhan ekonomi rakyat.
“Untuk itu kami ingin memberikan mandat kepada Pasangan Amin untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Besar harapan kami Allah SWT dapat memberikan ridho dan restunya agar orang baik, cerdas dan lahir dari rakyat dapat terpilih pada Pilpres 14 Februari 2024,” tuturnya.
Selain itu, Captain Tim Pemenangan Daerah Amin Cirebon H Abdul Qodir mengapresiasi penuh dukungan yang diberikan. Menurutnya, Cirebon menjadi salahsatu daerah yang akan menjadi perhatian serius Amin saat memimpin nanti.
“Cirebon menjadi salahsatu daerah dari 40 kota / kabupaten yang akan menjadi prioritas, akan dibangun setara kota maju seperti Jakarta. Amin memastikan ada pemerataan dan keadilan pembangunan,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Bang Haq itu memastikan dukungan masyarakat sangat antusias untuk Amin di Cirebon, hampir setiap hari ia mendapat dukungan melalui kegiatan deklarasi masyarakat secara organik. Ia sangat yakin 60 persen suara untuk Amin bisa terealisir.
“Seperti hari ini masyarakat berkumpul membiayai sendiri, bikin spanduk sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun,” tukasnya.
Politik mendewasakan telah digerakkan oleh Anies Muhaimin, tanpa melakukan cara-cara yang kotor yang saat ini di pertontonkan penguasa negara yang dengan terang-terangan memberikan dukungan pada salahsatu paslon.
“Bukankah Presiden lahir dan dipilih oleh rakyat, dan harus berada di posisi netral. Tidak melakukan personalisasi Bansos dan BLT untuk mengendors calon tertentu. Ini sangat tidak mendidik,” pungkasnya. (rls)
Discussion about this post