KOTA CIREBON, (FC).- Sesuai Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon Senin (30/8), Ketua DPRD Kota Cirebon Affiati menyampaikan sikapnya terkait adanya SK dari DPP Gerindra, yang menyebutkan pergantian Ketua DPRD.
Dia lebih memilih bersikap diplomatis dan normatif, mengikuti prosedur yang berlaku.
Sikapnya ini berbeda dari sebelumnya, yang menyatakan pergantian Ketua DPRD hanya sebatas rumor saja.
“Kalau saya sih normatif saja, mengikuti prosedur yang berlaku. Langkah-langkah kedepannya saya masih menunggu, kalau ini untuk kebaikan bersama,” jelasnya kepada FC.
Ditanya apakah sudah mengetahui dan melihat SK DPP, Affiati mengaku belum mengetahuinya.
Terlebih lagi, proses penggantian ketua DPRD dari usulan partai politik, surat pengantar dari kepengurusan partai politiknya mesti tertuju kepada pimpinan DPRD.
Hingga Senin 30 Agustus, Affiati mengaku belum menerima adanya surat tersebut.
“Saya belum tahu, karena suratnya belum sampai ke meja saya. Sekali lagi, saya tidak ingin berspekulasi lebih jauh. Karena dalam politik semuanya dinamis. Doakan saja mudah-mudahan sayanya sehat dan kuat, mungkin ini rahasia Allah semua ini akan ada hikmahnya,” jelas Suami dari Zaenal Mutaqin ini.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cirebon Eman Sulaeman mengatakan, pergantian ketua DPRD Kota Cirebon ini merupakan pergantian Alat Kelengkapan Dewan (AKD) bukan pemberhentian.
“Pergantian AKD ini tidak hanya terjadi pada ketua dewan tetapi juga bisa terjadi di fraksi, komisi atau beberapa AKD yang ada di DPRD sesuai PP Mendagri No. 12/2018 tentang Tata Tertib. Dengan turunnya SK DPP tersebut ini artinya bukan pemberhentian tetapi pergantian AKD. Ini harus dipahami dulu bahwa yang terjadi bukan pemberhentian tetapi hanya pergantian AKD saja,” terangnya.
Eman menambahkan, sebagai ketua DPC Gerindra Kota Cirebon dengan keluarnya SK pergantian ketua DPRD ini dirinya harus mengamankan karena SK tersebut merupakan keputusan DPP Gerindra.
“Sebagai ketua DPC Gerindra Kota Cirebon, saya harus manut kepada keputusan DPP Gerindra, apalagi SK tersebut ditandatangi langsung oleh Ketua DPP Gerindra Bapak Prabowo dan Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani,” imbuhnya.
Dikatakannya, hingga saat ini DPC Gerindra Kota Cirebon belum menerima alasan pergantian tersebut sehingga pihaknya harus berhati-hati dalam menyampaikan statemen kepada media.
“Saya minta maaf saat banyak media bertanya tentang alasan pergantian ini karena DPP Gerindra sendiri belum memberikan alasan resmi kepada kami. Kalau sudah ada pernyataan resmi dari DPP, Insyaallah kami akan memberitahuakan kepada teman-teman media. Jadi saya tidak mau berspekulasi soal alasan pergantian ini,” jelas Eman. (Agus)