KUNINGAN, (FC).- Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan. Agenda itu merupakan bentuk apresiasi langkah yang ditempuh dalam pengentasan Desa Blankspot sinyal seluler.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi 1 Provinsi Jabar, ketika melakukan kunjungan kerja ke Kuningan.
Turut mendampingi rombongan anggota komisi 1 DPRD, Kabid e governance Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Mark Aditia dan staf komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat.
Kunjungan kerja tersebut diterima langsung oleh Kepala Diskominfo Kuningan, Ucu Suryana, didampingi Sekretaris Dinas, Yati Maryati serta Kabid Infrastruktur TIK Acep Tisna dan Kabid IKP Anwar Nasihin.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jabar Yosa Oktora, menyampaikan bahwa meski dalam keterbatasan anggaran, Pemda Kabupaten Kuningan masih bisa melaksanakan pembangunan melalui kolaborasi.
“Pembangunan sarana digitalisasi saat ini sangat dibutuhkan masyarakat demi memudahkan komunikasi dan juga menerima informasi lebih cepat,” kata Yosa
Sementara itu, Kadiskominfo Kuningan, Ucu Suryana menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini, untuk senantiasa menjaga layanan yang terbaik untuk masyarakat, salah satunya pemenuhan kebutuhan sinyal telekomunikasi yang bisa diakses secara luas oleh masyarakat.
Dalam RPJMD Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023, lanjut Ucu, bahwa ada 48 Desa di Kabupaten Kuningan yang masih terkedala tidak bisa menerima sinyal seluler. Namun, kolaborasi yang dilakukan Diskominfo mampu mengentaskannya.
“Saat ini tersisa menjadi 4 desa yang tidak bisa menjangkau sinyal seluler, karena terkendala letak geografis dan letak desanya juga jauh dari ibu kota kecamatan. Kuningan juga masuk 3 besar kabupaten dengan sinyal terkuat di Jawa Barat, itu berdasarkan data yang dikeluarkan data set jabar. Ini tentu harus bisa menjadi percontohan bagi Kabupaten lainnya,” jelas Ucu
Meski keterbatasan anggaran dari Pemda Kabupaten Kuningan, Ucu mengaku kolaborasi dengan perusahaan provider masih tetap dilaksanakan hingga saat ini masyarakat bisa menerima sinyal seluler.
Usai menerima kunjungan Ucu menyampaikan bahwa kedatangan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Kuningan, bertujuan untuk menanyakan terkait pengentasan desa blank spot seluler dan memonitor 8 titik wifi publik dari Provinsi Jawa Barat.
“Kedelapan titik wifi publik jabar juara berada di Waduk Darma, Padepokan Bima Suci, RSUD 45, Taman Cirendang, OSG Kertawangunan, Alun-alun Desa Windujanten, Taman Kota Kuningan dan Pandapa Paramarta,” kata Ucu
Menurut Ucu bahwa Wifi Publik tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, mudah-mudahan kedepan ada penambahan bantuan dari Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, masih Ucu, juga membahas dengan menanyakan terkait kolaborasi yang dilakukan Diskominfo Kuningan dengan perusahaan provider dalam upaya pengentasan desa blank spot.
Pihaknya bersyukur ada perusahaan yang mau memberikan bantuan perangkat untuk penguatan sinyal di desa-desa yang awalnya sangat sulit menjangkau sinyal seluler.
“Alhamdulillah, Pemda Kabupaten Kuningan melalui Diskominfo mendapatkan apresiasi oleh Komisi 1 DPRD dan Diskominfo Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kolaborasi dan senigitaenya, bahwa ini merupakan hasil dari kinerja kita bersama,” jelas Ucu
Ucu menyebutkan saat ini masih tersisa 4 desa blank spot sinyal seluler. Kondisi seperti ini, akan terus diupayakan untuk dicarikan solusi sehingga harapan kedepan Kuningan Merdeka Blank spot. (Ali)
Discussion about this post