KUNINGAN, (FC).- Pemerintah Kabupaten Kuningan menyambut baik atas terselenggaranya Rapat Fasilitasi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dalam rangka Penguatan Ideologi Kebangsaan dan Wawasan Kebangsaan melalui Kerjasama Lembaga Ketahanan Nasional RI (LEMHANAS RI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Organisasi Kemasyarakatan, Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Kuningan Ridho Suganda saat menghadiri Rapat Fasilitasi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dalam rangka Penguatan Ideologi Kebangsaan dan Wawasan Kebangsaan, di Hotel Horsion Tirta Sanita, Selasa (4/7)
“Organisasi kemasyarakatan merupakan potensi kolektif yang harus dikelola sehingga tetap menjadi energi positif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Ridho
Dikatakan Ridho, bahwa organisasi kemasyarakatan harus menjalin komunikasi dengan pemerintah baik dengan pemerintah pusat, daerah dan bakesbangpol dengan tidak menghilangkan kritik membangun untuk keberhasilan dalam pembangunan nasional dan demokrasi sesuai dengan pancasila dan undang- undang dasar negara republik indonesia.
Untuk itu, Ridho berharap dengan adanya kegiatan rapat fasilitasi dan pembinaan organisasi kemasyarakatan dapat berkoordinasi atau berbagi pengetahuan terkait arah kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan fasilitasi pembinaan Ormas khususnya di Kabupaten Kuningan, dalam upaya menjaga kondusifitas daerah.
”Mari kita jalin hubungan kemitraan yang lebih harmonis dan mengupayakan musyawarah dalam setiap memecahkan permasalahan yang terjadi,” ujar Ridho
Sementara itu, Plh. Direktur Politik Dalam Negeri Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Rahmat Santoso, menyampaikan bahwa tantangan besar kita dalam sejarah bukan hanya mempertahankan kelangsungan hidup kita sebagai bangsa yang berdaulat, namun mewujudkan Indonesia menjadi negara yang maju. Dengan semangat bela negara, persatuan dan kerja keras, tugas sejarah itu akan bisa kita pikul bersama.
“Untuk itulah kehadiran seluruh elemen bangsa yang ikut berperan dalam kemajuan pembangunan nasional, termasuk eksistensi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) sebagai wadah berserikat dan berkumpul adalah perwujudan kesadaran dan tanggung jawab kolektif warga Negara untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Ormas merupakan potensi masyarakat secara kolektif, yang harus dikelola sehingga tetap menjadi energi positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” jelas Rahmat.
Berdasarkan data sampai dengan 20 Juni 2023, disebutkan Rahmat, jumlah Ormas terdapat 550.690 Ormas termasuk di Kabupaten Kuningan terdapat 313 Ormas update akhir tahun 2022 yang telah registrasi ulang ke Bakesbangpol.
“Keberadaan ormas sangatlah berperan besar dalam membentuk sekaligus memperkuat nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia, melalui pengetahuan dan pemahaman pada pengurus ormas maka diharapkan nilai tersebut berkembang dalam mindset dan attitude pada setiap jiwa personal warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Rahmat menyampaikan bahwa pesta demokrasi akbar bagi rakyat Indonesia akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 melalui Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak. Hari pemungutan suara itu dihelat bersamaan dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta Pemilu Legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI.
Dalam menghadapi Pemilu tahun 2024, Rahmat berharap keterlibatan organisasi kemasyarakatan untuk dapat berperan dalam melakukan sosialisasi terkait Pemilu tahun 2024 dan melakukan pendidikan politik bagi pemilih pemula, kaum perempuan, kaum difabel, kaum yang belum tersentuh gadget dan Ormas dapat mendorong kadernya untuk menjadi agen dalam peningkatan partisipasi masyarakat yang dapat meredam segala potensi konflik, sehingga Pemilu tahun 2024 dapat berjalan sukses dan kondusif dan ajang pemilu ini sebagai momentum memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita harus mengubah mindset, bahwa pemilu yang awalnya dianggap sebagai ajang kontestasi politik dan perebutan kekuasaan, menjadi ajang memperkuat rasa kesatuan dan persatuan dari kebinekaan bangsa Indonesia,” kata Rahmat.
Pihaknya, menitipkan pesan kepada masyarakat Indonesia khususnya seluruh pengurus ormas yang hadir, untuk mengubah nasib bangsa harus diawali dengan perubahan pada diri, lihatlah perbedaan sebagai rahmat bukan perbedaan sebagai sumber kebencian, kuasai ekonomi digital, Pancasila harus menjadi denyut nadi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, masih Rahmat, Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri mengapresiasi setinggi-tingginya pada pelaksanaan kegiatan ini untuk mengingat dan memecahkan solusi bersama-sama dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan bagi bangsa dan negara.
“Dan berterima kasih kepada seluruh Panitia, Lembaga Ketahanan Nasional, Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat, seluruh serta pengurus Organisasi Kemasyarakatan yang telah hadir sekaligus mendukung kegiatan ini,” ungkapnya.
Turut hadir Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin, Tenaga Ahli Profesional Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas Republik Indonesia Rafli, Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Kemendagri H. Edang M Kendana, Kabid Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya Agama dan Ormas, Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Ruliadi, Kaban Kesbangpol Kabupaten Kuningan H.M. Budi Alimudin. (Ali)
Discussion about this post