KOTA CIREBON, (FC).- Sedikitnya 30 persen sekolah di Kota Cirebon mengalami kerusakan sedang hingga berat.
Kondisi itu membuat Komisi III DPRD merasa prihatin dan berharap kepada Dinas Pendidikan segera menangani masalah tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Benny Sujarwo menekankan perlu menambah anggaran dari pemerintah daerah untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Meski sudah ada Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN, masih memerlukan tambahan anggaran dari pemda karena sifatnya yang terbatas.
“Meski sudah ada realisasi DAK 2023, masih butuh anggaran melalui APBD Kota Cirebon,” ujarnya, Senin (22/4).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Kadini mengaku, bangunan sekolah yang rusak kebanyakan di tingkat Sekolah Dasar.
Kerusakan bervariasi, antara rusak ringan, rusak sedang hingga rusak berat.
“Seperti kita ketahui banyak yang rusak bangunannya, dari mulai rusak ringan sampai rusak berat,” katanya.
Selama ini, pihaknya banyak menerima laporan dari sekolah-sekolah mengenai kerusakan bangunan.
Dari laporan tersebut, pihaknya langsung urun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dan melakukan diinventarisir.
“Kami banyak menerima laporan dari sekolah-sekolah, lalu kami turun ke lapangan dan menginventarisir sekolah mana saja yang membutuhkan perbaikan,” terangnya.
Ia menambahkan, di anggaran perubahan nanti pihaknya akan melakukan penambahan anggaran untuk perbaikan bagunan sekolah yang rusak.
“Kami melakukan pemetaan kerusakan bangunan, untuk di perubahan anggaran. Karena kami juga sudah mendapat notice dari DPRD Kota Cirebon untuk menambah anggaran perbaikan sekolah,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post