INDRAMAYU, (FC).- Pemerintah Kabupaten Indramayu menetapkan 3 kecamatan masuk dalam tanggap darurat bencana banjir. Penetapan status darurat tersebut tertuang dalam SK Bupati Indramayu Nomor : 366/Kep.3-BPBD/2021.
Keputusan yang dikeluarkan per tanggal 5 Januari 2021 tersebut menetapkan 3 kecamatan yakni Tukdana, Bangodua, dan Widasari sebagai daerah tanggap darurat bencana banjir yang diakibatkan oleh luapan Sungai Cibuaya selama 14 hari sejak tanggal 5 – 19 Januari 2021.
Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat menjelaskan, dikeluarkannya keputusan tanggap darurat tersebut sebagai upaya oleh berbagai pihak untuk menggerakan berbagai sumber daya dalam mengatasi banjir yang diakibatkan luapan Sungai Cibuaya tersebut.
Sebagai langkah tanggap darurat, pihaknya telah mendirikan posko dan dapur umum yang diperuntukan bagi para korban banjir. Selain itu telah berdiri juga pos kesehatan dan pos relawan yang siap membantu para korban banjir.
“Kita tetapkan tanggap darurat untuk 3 kecamatan yakni Tukdana, Bangodua, dan Widasari selama 14 hari. Mudah-mudahan ini cepat teratasi dan selesai,” kata Taufik saat kunjungan langsung di Desa Widasari, Rabu (06/12/2021).
Dikatakan Taufik, banjir yang terjadi saat ini merupakan imbas dari buruknya saluran-saluran pembuang. Di Widasari misalnya, kata dia, banjir diakibatkan luapan Sungai Cibuaya yang kondisinya telah mengalami pendangkalan parah.
Selain itu, sepanjang Sungai Cibuaya tidak ada tanggul sehingga elevasi tanah darat warga ketinggiannya sama dengan bibir sungai.
“Harus segera dinormalisasi dan dibuat tanggul sehingga akan menahan air jika terjadi limpasan,” ujarnya.
Selanjutnya, Taufik meminta kepada BBWS untuk melakukan normalisasi saluran dan peninggian tanggul di beberapa lokasi yang kritis. (Agus)
Discussion about this post