KUNINGAN, (FC).- Upaya mendukung Perpanjangan Program PPKM Skala Mikro, berdasarkan Instruksi Mendagri No 4 Tahun 2021 Polres Kuningan bersama TNI dari Kodim 0615 Kuningan, anggota Dinas Perhubungan Kuningan dan Satpol PP Kuningan menggelar operasi yustisi dan razia gabungan ke sejumlah kafe dan resto yang berada di wilayah Kuningan, Selasa (23/2).
Beberapa kafe dan resto yang dirazia diantaranya Kopi 24, Otaku Cafe, Qintara, Agra Cafe and Resto, Cafe Kopi Pono, Fiksi Coffe, Kedai Artha, Kedai Hilwah, Warung Baso Eat Kuy, Hisana Cafe and Resto, Mom Cafe, Dede Kaka resto and coffe dan Tamkot Kitchen.
Kapolres Kuningan AKBP. Doffie Fahlevi Sanjaya, melalui Kasubbag Dal Ops Bag Ops Polres Kuningan AKP Harminal yang memimpin jalannya operasi tersebut menyatakan kegiatan operasi yustisi dan razia gabungan tersebut dilakukan dalam rangka PPKM Skala Mikro di Kabupaten Kuningan guna pengendalian penyebaran Covid-19.
“Operasi ini kami lakukan sesuai Surat Edaran Bupati Kuningan No. 443/314/Huk tanggal 11 Pebruari 2021,hingga tgl 22 Feb 21 menginduk ke Inmendagri no 3 THN 2021 dan diperpanjangnya instruksi Mendagri no 4 Tahun 2021 isinya sama dengan no 3 yang salah satunya mengatur pembatasan kapasitas pengunjung tempat makan/restoran sebanyak 50 persen,” ujar Harminal.
Lebih jauh Harminal menyebutkan dari 12 kafe dan resto yang dirazia, 3 diantaranya telah melanggar SE Bupati Kuningan 443/314/Huk, sehingga dapat dikenakan UU No. 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Untuk diketahui, dalam rangka PPKM Skala Mikro di Kabupaten Kuningan, Bupati Kuningan telah mengeluarkan Surat Edaran No. 443/314/Huk, tanggal 11 Pebruari 2021 tentang Perpanjangan PPKM, PPKM Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kuningan.
Dalam salah satu poin SE Bupati tersebut dijelaskan bahwa kegiatan restoran (makan/minum di tempat sebesar 50 persen) dan untuk layanan makanan melalui pesan antar/dibawa pulang sampai dengan pukul 21.00 dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. (Ali)
Discussion about this post