KUNINGAN, (FC).- Sekitar 175 ASN dari berbagai perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan menerima SK Pemberhentian (Pensiun) yang secara simbolis.
Penyerahan SK pensiun tersebut secara simbolis diberikan langsung oleh Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, bertempat di Aula Graha Sajati BKPSDM Kuningan, Selasa (28/5).
Calon Purna Bakti Pegawai Negeri Sipil tersebut adalah para PNS yang mencapai batas usia pensiun TMT 1 Juli sampai dengan 1 September 2024.
Kabid informasi kepegawaian, pengadaan, pemberhentian dan fasilitasi profesi ASN BKPSDM Kuningan, Hartanto menyampaikan, seluruh ASN yang akan pensiun terhitung mulai tanggal 01 Juli hingga dengan 01 September 2024 terdiri dari berbagai profesi.
Tujuan kegiatan penyerahan SK pemberhentian, lanjut Hartanto, merupakan bagian dari manajemen ASN dalam rangka memberikan layanan kepegawaian berupa penghargaan dan hak yang diterimakan kepada PNS yang memasuki batas usia pensiun sehingga termotivasi untuk melanjutkan pengabdian di luar pemerintahan.
Disebutkan Hartanto, TMT 1 Juli sampai 1 September 2024 sebanyak 175 orang, terdiri dari jabatan pimpinan tinggi pratama 1 orang, 1 orang, sekretaris camat 3 orang, kepala bidang 2 orang, jabatan administrator 2 orang, jabatan pengawas 10 orang, jabatan fungsional 129 orang, jabatan pelaksana 31 orang.
Pada penyerahan SK pensiun itu, lanjut Hartanto, juga diberikan identitas kependudukan baru pergantian status kerja, yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kuningan melalui program Pulpen PNS (Paket Untuk Layanan Penisunan) Yaitu program layanan penisunan PNS untuk TMT pensiun sehingga langsung memperoleh KK dan KTP dengan perubahan status pekerjaan menjadi pensiun.
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat mengapresiasi dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap ASN yang akan segera purnabhakti karena telah memberikan pengabdian selama ini.
“Berbagai keberhasilan pelayanan kepada masyarakat dan keberhasilan program pemerintah Daerah adalah karena langkah dan upaya Bapak/Ibu semua ketika bertugas memberikan yang terbaik kepada Negara,” kata Iip.
Iip menginisiasi pemberian SK Pensiun PNS yang beberapa waktu lagi akan TMT, karena tidak ingin ada keterlembatan dalam memberikan hak Pensiun kepada PNS.
“Kadang kadang SK Penisun suka terlambat, yang berdampak pada pencairan penisun yang mereka terima. Maka saya ingin ini tidak terjadi lagi,” ungkap Iip
Iip juga menyampaikan bahwa setiap manusia, apapun penugasannya adalah terukur dengan waktu.
“Kita itu hidup terukur waktu, besok kita bertugas, besok kita penisun dan besok kita meninggal. Sebelum semua itu terjadi kita harus memberikan yang terbaik untuk sesama sehingga memiliki kebermanfaatan. Semoga seluruh pekerjaan yang Bapak dan Ibu berikan kepada Negara adalah pekerjaan yang memiliki nilai ibadah,” jelas Iip
Terakhir, Iip juga meminta kepada PNS yang akan segera penisun untuk terus memberikan sumbangsih agar bisa lebih aktif di masyarakat. Baginya pengalaman yang telah diterima selama puluhan tahun hidup di pemerintahan dapat diaplikasikan di tengah-tengah kehidupan sosial. (Ali)
Discussion about this post