MAJALENGKA, (FC).- Satu pabrik yang ada di wilayah Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka terpaksa menghentikan sementara pengoperasiannya.
Hal itu menyusul adanya belasan pekerjanya yang dipastikan terpapar virus corona.
Selain membenarkan informasi tersebut, Bupati Majalengka, Karna Sobahi telah menginstruksikan bawahannya untuk menutup sementara pabrik tersebut.
“Sekarang sudah masuk klaster pabrik. Tingkat mobilitas manusia di pabrik ini kondisinya tinggi. Jadi kalau terjadi terkonfirmasi, tidak mungkin 1, atau 2 orang, tapi puluhan. Di PT Diamond, Sekarang BPBD sudah menutup sementara pengoperasian pabrik tersebut,” ujar Bupati Karna saat dikonfirmasi, Rabu (24/2).
Karna menegaskan, kebijakan menutup sementara itu sebagai upaya menghentikan penyebaran virus corona.
Mengingat mobilitas di pabrik tinggi, sehingga akan sulit melakukan pencegahan jika aktivitasnya masih terus berlanjut.
“Kita tidak akan mengambil risiko. Bahwa ketika terjadi terkonfirmasi di sebuah pabrik itu, kita tidak akan membiarkan, agar tidak kemana-kemana. Sekarang sudah mulai ada penyebaran Covid – 19 klaster pabrik,” jelas dia.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Iskandar Hadi mengatakan, tim telah melakukan penyemprotan di pabrik tersebut.
Penghentian operasi di pabrik itu juga sudah dilakukan dan akan berlangsung hingga Kamis (25/2).
“Di PT Diamond ada 13 buruhnya terkonfirmasi, dan kegiatannya sementara sudah ditutup, selanjutnya sudah disemprot disinfektan. Hari kamis baru boleh aktivitas dengan screaning, dengan pengetatan,” ucapnya.
Terkait kabar ada pekerja di PT Wika yang terkonfirmasi positif, dia menjelaskan masih dilakukan penelusuran.
“Positif 5, tapi keluarga, bukan pekerja. Sekarang ada isu 26 orang pekerja. Satgas sedang mencari kebenarannya,” tandas dia.
Pantauan wartawan di pabrik PT Diamond yang berlokasi di Desa Andir Kecamatan Jatiwangi nampak sepi.
Tidak ada kegiatan apapun, bahkan gerbang pabrik tertutup rapat, hanya beberapa tenaga keamanan atau Satpam yang bertugas di pabrik tersebut.
“Pabrik ini ditutup sementara dari mulai Senin kemarin, katanya baru bisa dibuka nanti Jumat besok,” kata Satpam pabrik yang mengaku bernama Dedi. (Munadi)
Discussion about this post