KUNINGAN, (FC).- Sebanyak 111 pegawai dan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kuningan dilakukan tes Rapid Swab Antingen, Kamis (14/1).
“Tadi pagi kita adakan test Rapid Swab Antigen massal, yaitu untuk 81 pegawai dan 30 warga binaan. Alhamdulillah hasilnya, semuanya non reaktif,” ujar Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan Gumelar Budirahayu kepada FC
Agenda test Rapid Swab Antigen massal tersebut dilakukan untuk memastikan lingkungan Lapas steril dari penyebaran Covid-19.
“Pelaksanaannya kita bekerjasama dengan UPTD Puskesmas DTP Darma dan UPTD Puskesmas DTP Mekarwangi,” kata Gumelar.
Gumelar menyebutkan untuk tes massal dilakukan di ruang bimbingan kerja Lapas Kuningan. Semua petugas kesehatan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) saat mengambil sampel.
“Antrian sesuai dengan Protokol Kesehatan. dan satu persatu,” ujarnya.
Belajar dari pengalaman, Gumelar memberi beberapa saran untuk menghindari penularan Covid-19, yaitu semua pihak harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan, jika terlaksana dijamin risiko tertular akan kecil.
“Kita harus disiplin, seperti menggunakan masker saat keluar, rajin cuci tangan/ menggunakan hand sanitizer, physcal distancing dan tetap dirumah jika tidak ada kepentingan mendesak, angka penularan Covid-19 dapat kita cegah,” jelasnya.
Gumelar juga mengaku tidak akan bosan untuk terus mengingatkan kepada seluruh petugas maupun Warga Binaan agar senantiasa tetap mentaati protokol kesehatan baik di luar Lapas maupun di dalam Lapas.
“Kedepannya Lapas Kelas IIA Kuningan siap mendukung program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah,” ujar Gumelar.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kuningan dikabarkan terkonfirmasi positif Covid -19.
Hal tersebut diperkuat dengan dilakukan penyemprotan oleh Tim BPBD Kuningan.
Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu membenarkan penyemprotan yang dilakukan di Lapas Kelas IIA Kuningan. pihaknya mengerahkan tim sebanyak 8 orang untuk melakukan penyemprotan.
“Iya kemarin kita semprot dulu di Lapas Kelas IIA Kuningan, setelah itu ke DPRD Kuningan, kemarin lupa kasih tahu,” kata IB.
Sementara itu, kepada wartawan, kepala Lapas Kelas IIA Kuningan Gumelar Budirahayu menyampaikan dirinya telah mengikuti tes Rapid Antigen secara mandiri kemarin dan hasilnya negatif.
“Rapid Tes Antigen itu saya lakukan setelah tahu ada 4 pegawai kita yang positif hasil Rapid Antigennya. Bahkan sebelumnya mengalami gejala sakit demam dan flu,” ujar Gumelar, Rabu (13/1).
Mengetahui adanya pegawai yang sakit, dia meminta beberapa pegawai yang bekerja dalam satu ruangan melakukan Rapid Antigen, sekaligus kepada warga binaan yang telah menjadi tenaga pendamping juga diperiritaskan.
Gumelar juga mengaku ruang kerjanya berdampingan dengan yang terkonformasi positif Covid-19, maka dia mengambil tindakan cepat untuk melakukan tes secara mandiri.
“Alhamdulilah, saya dan warga binaan tenaga pendamping hasilnya negatif,” kata Gumelar.
Upaya akurasi terhadap Covid -19, pihaknya telah meminta agar keempat pagawainya yang positif untuk melanjani tes Swab atau PCR dengan koordinasi di Puskesmas Lamepayung Kuningan.
“Untuk hasilnya kita menunggu. Dan yang terkonfirmasi menjalani isolasi mandiri,” ujar Gumelar.
Antisipasi penyebaran Covid -19 sendiri, dia mengaku telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid -19 untuk melakukan Swab massal terhadap pegawai dan warga binaan.
“Rencananya Swab untuk pegawai dan warga binaan akan dilakukan secara sampling besok Kamis. Dan lingkungan Lapas sendiri sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan dekontaminasi,” jelas Gumelar. (Ali)