KUNINGAN, (FC).- Sebanyak 102 pelaku UMKM di Kuningan mengikuti Kick Off UMKM Naik Kelas sebagai upaya untuk mendorong perkembangan usaha.
Agenda yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) berlangsung di Aula BJB Kuningan.
Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar, menyebutkan, bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja.
“Pelaku UMKM itu pahlawan perekonomian, yang memiliki peran sangat penting dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kuningan, untuk itu kami memberikan apresiasi atas usaha dan membantu membuka lapangan pekerjaan,” ujar Dian
Turut hadir Perwakilan dari Bidang Usaha Kecil, Dinas Koperasi Usaha Kecil Prov Jabar, H. Jajang Suhendar, dalam kesempatan tersebut, Sekda Dian yang mewakili Pj Bupati Kuningan menyampaikan komitmennya untuk mendorong dan mendukung perkembangan UMKM di wilayah Kuningan.
“Pemerintah akan terus menyediakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi global,” ujar Dian
Dian juga berbagi motivasi bagi pelaku UMKM, untuk memiliki kemampuan menterjemahkan ide menjadi gagasan serta keberanian untuk mengambil keputusan. Namun, ketepatan perhitungan juga diperlukan agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi ketetapan dalam menjalankan usaha.
Sementara itu, Kepala Diskopdagperin Kuningan, Trisman Supriatna, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang dari usaha kecil ke menengah.
“Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah,” kata Trisman.
Target peserta kegiatan UMKM Naik Kelas ini berasal dari 27 kabupaten/kota yang berkomitmen untuk maju dan berkembang dalam bidang bisnis, termasuk Kabupaten Kuningan.
Dikatakan Trisman, manfaat yang diperoleh oleh pelaku usaha yang mengikuti kegiatan ini mencakup penguatan mindset bisnis, manajemen usaha untuk bisa naik kelas, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk memperluas pasar.
“Program UMKM Naik Kelas ini sudah berjalan selama 5 tahun, dan untuk tahun 2024 tema UMKM Naik Kelas diikuti oleh 102 pelaku usaha. Program ini akan berlangsung selama 8 bulan ada koordinator dan pendampingnya,” ujar Tirsman.
Disebutkan Trisman, peserta program berusia antara 20 hingga 40 tahun, memiliki motivasi tinggi, kemampuan, dan terbiasa dengan penggunaan sarana digital. Selain itu, harus memiliki perizinan minimal NIB.
“Materi yang akan diberikan selama program ini berlangsung terbagi dalam tiga kelompok, yaitu mindset dan bisnis, pemasaran, serta manajemen bisnis,” ujar Tirsman. (Ali)